Menelusuri misteri dan keindahan Goa Liang Bangkai

Gunung Liang Bangkai adalah Gunung yang terletak di Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan lebih tepatnya di desa Dukuhrejo. Gunung Liang Bangkai memiliki goa yang sangat banyak, nama goa yang terdapat di gunung ini yaitu goa tujuh pintu, goa kelelawar, goa batumuda, goa candi, goa putri, dan banyak lagi nama goa yang terdapat di gunung ini. dan gunung ini pun dapat di daki hingga ujungnya, salah satu tujuan yang sangat bagus di jadikan wisata alam jika kamu sedang berada di kalimantan selatan.

Goa ini memiliki beberapa keunikan yaitu berbau bangkai dan banyak terdapat kelelawar, Goa Liang Bangkai ini juga mempunyai nilai historis berupa cerita rakyat yang berupa misteri terutama tentang keberadaan manusia purba di tempat ini. Menurut peta lokasi dan penjelasan dari pemandu wisata di sekitar goa liang bangkai ini ada sekitar 11 lubang goa yang bisa dikunjungi, disamping ada beberapa terasan dan lorong yang juga bisa ditelusuri. Untuk menjelajah seluruh lubang goa tidak cukup jika hanya satu hari saja, dari penjelasan pemandu wisata untuk menelusuri seluruh lubang goa dan menuju puncak bukit bisa memakan waktu 2 hari bahkan lebih. Jadi kamipun hanya menelusuri goa utama saja itu pun sangat luar biasa di dalamnya dan lumayan dalam. :D



Untuk menuju goa liang bangkai dari kota Batulicin menuju bukit liang bangkai berjarak sekitar 45 Km bisa ditempuh dengan perjalanan darat menggunakan mobil atau kendaraan roda 2. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan mantewe, jalan menuju lokasi sudah cukup nyaman karena sudah dalam kondisi aspal namun ada sebagian yang masih berupa jalan tanah berbatu ketika hampir sampai di bukit.






Goa Tanah Tumbu yang berada di Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pernah dihuni oleh manusia prasejarah sekitar 3.000 tahun Sebelum Masehi (SM). Goa ini dipakai manusia purba sebagai tempat berlindung dari ganasnya alam.
"Ada bukti kuat bahwa goa tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah yakni, dengan ditemukannya artefak sisa makanan berupa cangkang kerang," Kata Kepala Dinas Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, M Thaha, seperti dikutip Antara di Batulicin, Kamis (2/4).
Menurutnya, selain di temukannya sisa-sisa makanan berupa cangkang kerang, di dalam goa tersebut juga di temukan pecahan batu sisa alat rumah tangga dan artefak kerangka manusia. Peneliti arkeologi prasejarah juga menemukan lukisan di dalam goa yang ada di Kecamatan mentewe, Tanah Bumbu.
Lanjut dia, penelitian arkeologi prasejarah di Tanah Bumbu berasal dari Balai Arkeologi Banjarmasin sejak 2006. Penelitian itu dilakukan di tiga desa di Kecamatan Mentewe, yakni, Desa Mantewe, Rejosari, dan Bulurejo.
"Dengan ditemukannya jejak manusia prasejarah sekitar 3.000 tahun SM tentunya menambah nilai ilmu pengetahuan, nilai sejarah dan nilai budaya di Kabupaten Tanah Bumbu," terang dia. Ke depannya, lanjut Thaha, Dinas Olahraga Budaya dan Pariwisata Tanah Bumbu akan membentuk tim untuk kajian kelayakan menjadikan Bukit Liang Bangkai dan Goa Sugung sebagai situs cagar budaya nasional.
Dari data yang disampaikan oleh Balai Arkeologi Banjarmasin yang telah berhasil menemukan situs-situs prasejarah di Kabupaten Tanah Bumbu, tidak menutup kemungkinan pula akan dijadikan warisan dunia. - sumber: merdeka.com

Berikut dokumentasi kami.. Selamat menikmati.. ( Klik foto untuk memudahkan slide )

Comments