Fenomena alam batu jamur di gresik yang terancam hancur

Batu Jamur atau Mushroom Rock adalah batu yang berbentuk menyerupai jamur dan tersusun dari dua bagian yang berbeda, bagian bawah yang berupa penyangga/tiang dan bagian atas yang menyerupai “payung”. Batu yang unik ini tebentuk akibat adanya erosi batuan oleh air maupun angin selama bertahun-tahun.
Dan ternyata di Indonesia juga terdapat mushroom rock, tepatnya di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Daerah ini memang merupakan daerah pegunungan kapur yang memiliki tanah relatif kurang subur (pH= 4 dan suhu= 40 0C ), sehingga sedikit tanaman yang mampu bertahan hidup didaerah tersebut. Berbeda dengan batu jamur yang terdapat di Taiwan, Mesir, Israel, dan Cansas, Batu Jamur di daerah Gresik ini terdiri dari beberapa batu jamur yang tersusun atas tanah sebagai penyangga dan bagian atasnya berupa batuan yang keras, sehingga lebih dikenal dengan Bukit Jamur. Selain itu, proses pembentukan bukit jamur ini juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia (pertambangan kapur).



Menurut pihak keamanan pertambangan, proses pertambangan kapur di daerah ini dimulai dari tahun 1963. Dalam proses penggalian untuk mencari batuan kapur di salah satu area pertambangan tersebut ditemukan batuan yang srukturnya keras dan berbentuk bulat. Karena ukurannya yang besar, maka batu ini tidak dapat diambil dengan alat berat, sehingga aktivitas pertambangan di lokasi tersebut dihentikan dan dibiarkan selama puluhan tahun. Selama puluhan tahun, itulah proses pembentukan bukit jamur terjadi dan faktor penyebabnya adalah angin dan air hujan. Angin yang membawa material berupa debu kapur yang tersisa akibat proses pertambangan, bertumbukan dengan batuan dan juga tanah. Karena tanah mempunyai tekstur yang lebih lunak daripada batuan, maka tanah lebih mudah terkikis. Sedangkan batu yang berada diatasnya terbentuk dari batu kapur yang memiliki rumus kimia CaCO3 dan merupakan batuan sedimen yang terdiri dari mineral Calcite (Calcium Carbonate) bertekstur sangat keras. Proses ini berlangsung selama puluhan tahun. Sehingga terbentuklah penyangga yang berupa tanah dan bagian “payung” yang berupa batuan kapur yang keras.

Batu jamur pada umumnya terbentuk karena adanya erosi air dan angin dan pada akhirnya erosi air dan angin itulah yang mengancam keberadaan batu jamur itu sendiri. Erosi yang terjadi secara terus-menerus mengakibatkan permukaan bagian penyangga batu jamur semakin terkikis dan akhirnya tidak mampu lagi menahan bagian atasnya. Selain faktor erosi air dan angin, keberadaan bukit jamur di daerah Gresik juga terancam oleh adanya aktivitas manusia. Menurut informasinya tempat pertambangan kapur yang tidak dipakai termasuk lokasi bukit jamur berada akan digunakan untuk wilayah perumahan. Hal ini sangat disayangkan mengingat fenomena batu jamur ini termasuk fenomena yang langka.

Untuk mematahkan rasa penasaran ini kemarin saya dan teman-teman sepakat untuk mencoba mencari keberadaan batu jamur ini dan setelah melewati rute ke arah pantai delegan yang sebelumnya saya pernah kesana akhirnya saya menemukan lokasi ini tidak jauh dari kantor kecamatan bungah.

Untuk teman-teman yang ingin kesana menikmati fenomena alam langka ini mumpung belum diratakan dengan tanah bisa mengambil rute dari Surabaya: Setelah masuk gapura selamat datang kota Gresik ketemu perempatan Galangan ambil lurus, ketemu perempatan Sentolang belok kiri ketemu perempatan Kebomas belok kanan ketemu perlimaan Sukorame ambil lurus sampe perempatan Pasar Gresik belok kiri (melewati Ramayana) lurus terus ikuti jalur pantura ini sampai sekitar 10 kiloan. Sekitar 1 kiloan setelah melewati jembatan sungai Bengawan Solo desa Sembayat ketemu pertigaan Bungah belok kiri mengikuti petunjuk ke DUKUN, sekitar 1 kiloan di sisi kanan jalan ada gang masuk ke area pertambangan bukit kapur dan proyek pembangunan perumahan Pondok Bungah Indah. Setelah masuk gang lurus saja sampai mentok ada pertigaan belok kiri dan tinggal ikuti jalan maka bukit jamur sudah kelihatan di sisi kanan jalan.





















Pintu masuk menuju batu jamur


Jalur Menuju Kawasan Batu Jamur


Comments

Post a Comment