Buah Ramania, Rasa asamnya yang menggoda

Buah Ramania/Gandaria Buah ini rasanya asem manis, walau dapat dimakan langsung, tetapi lebih dikenal sebagai penambah rasa asam nomor satu pada sambal terasi. Sambal Raman (dari kata Ramania) demikian orang banjar menyebutnya. Bentuknya bulat seperti jeruk sebesar bola tenis meja, cara mengupas kulitnya seperti jeruk tetapi rasanya lebih ke buah mangga. Ramania hijau rasanya lebih masam biasanya di cari oleh orang ngidam yang lagi hamil, tp ramania yang sudah kuning rasanya lebih manis asam.



Rugi lho kalau tidak mencoba..

Buah ini berasal di daerah-daerah Asia Tenggara, sekarang menyebar ke pulau-pulau di sebelah timurnya dan juga sampai ke India. Di Indonesia, gandaria memiliki persebaran yang sempit. Yakni di Pulau Sumatera, sebagian Jawa, Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara, dan Papua. Ia tumbuh di hutan-hutan, atau ditanam di desa-desa sebagai tanaman buah. Ia tumbuh dengan baik dari ketinggian 5-800 mdpl. Pembudidayaan tumbuhan ini sudah dilakukan di Sumatera.

Sementara itu, ia tumbuh baik di Ambon dengan pemukiman baik dataran rendah ataupun dataran tinggi. Di hutan dataran rendah, dapat hidup di bawah 300 mdpl, tetapi dalam pembudidayaan telah berhasil ditanam pada ketinggian sekitar 850 m dpl.

Buah ramania/gandaria menyerupai mangga bulat yang kecil. Pohonnya sedang, namun tinggi. Tingginya dapat mencapai 25 m. Tajuknya rapat. Dahannya berbentuk lebar memanjang, dengan ujung yang tumpul. Perbungaannya malai, bunganya menyerupai bunga mangga yang berwarna kuning, dan muncul di ketiak daun. Berbunga pada bulan September-Desember. Buahnya bulat, seperti kelereng. Tipenya seperti buah batu, mengeluarkan cairan kental dan bau khas seperti terpentin. Sewaktu masih muda, warnanya hijau, dan kalau sudah matang, berwarna kuning oranye. Bijinya berwarna ungu. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong. Waktu muda berwarna putih, kemudian berangsur ungu tua, lalu menjadi hijau tua.

Comments