Si Kecil Mungil Durian Kerantungan atau Mahrawin

Kali ini saya akan mengajak kalian berkenalan dengan si kecil bernama latin Durio oxleyanus dan ternyata penyebutan tentang buah yang masih satu keluarga dengan durian (Durio Family) ini mempunyai penyebutan yang berbeda di berbagai daerah. Di Kalimantan sendiri yang mempunyai lima Propinsi buah ini dapat disebut sebagai Dian, Durian, Lai, Lai bengang, Kartungan, Kerantongan, Kerantungan, Ketungan, Kutongan serta Sukang, disebut juga sebagai Durian Isu.

Buah ini tersebar di pedalaman Kalimantan (Borneo), Sabah serta Serawak. Sehingga diduga penyebutannya lebih beragam dan tidak terbatas seperti yang saya tulis di atas.

Ciri khas pada buah adalah warna kulit buah hijau, tidak kuning meskipun sudah matang. Buah seperti kebanyakan jenis durian lainnya. Buah yang masak dan jatuh ke tanah, tidak langsung merekah, tapi memerlukan waktu yang lama untuk merekah dengan sendirinya, buah tidak mengeluarkan aroma dan mengandung alkohol yang cukup tinggi, daging buahnya berwarna mentega dan manis rasanya.  Satu lagi, biji lumayan kecil, sehingga proporsi daging buah lumayan banyak.

Selain buahnya yang manis dan lezat, buah ini telah dipercaya sebagai obat ampuh bagi penyakit malaria dengan cara mengekstrak kulit buahnya (mudahan ada penelitian lebih lanjut tentang khasiat buah, biji maupun kulit buah mahrawin ini).



Dari sisi ukuran buah, Karantungan, atau nama lainnya ini termasuk buah durian mini. Panjang buah hanya berkisar 10 sampai 18 cm dengan lingkar buah dapat mencapai 45 cm. Kulit buah cenderung berwarna hijau sampai agak kekuningan.  Didalamnya, hanya terdapat 4 sekat, dengan 1-2 buah pada masing-masing sekat. Warna daging buah kuning, tetapi daging buah tidak terlalu tebal berkisar 0,3 - 0,4 cm. Dibalik itu semua, Karantungan memiliki rasa yang lebih legit dibandingkan dengan durian, dengan tekstur yang lebih lembut namun dengan aroma yang tidak terlalu menyengat.



Untuk pohon Kerantungan atau biasa disebut mahrawin sudah semakin jarang sekarang. Maka dari itu diperlukan pelestarian tanaman langka ini agar tetap eksis nantinya. Selain itu, perlu juga untuk menjaga hutan beserta penghuninya seperti orangutan sebagai salah satu upaya pelestarian tanaman-tanaman langka.

Bagi yang berminat, silahkan datang ke Kalimantan Selatan (daerah Hulu Sungai tentunya) jika beruntung di kota seperti banjarmasin dan banjarbaru juga ada yang jual dan rasakan kemanisan buah kerantungan atau mahrawin ini. Ada yang bilang “jika anda sudah merasakan buah mahwarin, maka anda tidak akan suka lagi buah durian (durian biasa)”. Dan betul, saya jadi kurang suka dengan durian setelah mencicipi durian Kerantungan atau Mahrawin. 😃




Comments

Post a Comment