🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

Mengharamkan pengucapan Selamat Natal, Menurut kamu?

Baliho himbauan atau ancaman?
Setelah kemarin saya membuat postingan MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA ORANG LAIN PADA PERAYAAN KEAGAMAAN APAKAH DOSA?? 
Saya mendapatkan sebuah gambar baliho yang sampai sekarang masih terpampang kiriman dari teman saya, setelah itu saya ingin memposting kembali apa yang saya pikirkan saat ini, saya menshare ulang sebuah status dari teman saya yang ada di facebook katanya: " Kita tidak mungkin mencapai perdamaian bila kita tidak memahami dasar dari perdamaian yaitu bahwa kita terkait erat dengan sesama dan semesta. Kita sangat membutuhkan sesama dan seluruh ciptaan (Martin Luther King Jr)... ada teman yang sangat membenci Yahudi tetapi dia dengan bercelana Levi's membuka laptop Dell yang menggunakan prosesor Intel untuk buka FB sambil minum susu Milo dan Aqua serta makan KFC setelah mandi pakai sabuk Lux, keramas pakai Dove dan gosok gigi pakai Pepsodent. Sesekali dia mengangkat telepon genggamnya yang bermerk Nokia unuk janjian dengan temannya nonton film produksi 20th Century Fox...??? "

Setelah membaca status di atas bagi saya ada benarnya jg, seharusnya ada fatwa haram juga kalau mengkonsumsi atau menggunakan produk yang berbau luar negeri yang katanya "anti" akan negara tersebut tapi apakah berani membuat peringatan seperti itu? berarti peraturan hanyalah keinginan manusia saja menurut saya. Foto di atas mungkin lebih menggambarkan bukan sebuah himbauan tetapi sebuah ancaman, apakah agama mengajarkan seperti itu? kalau liat seperti itu miris memang, Merayakan Natal itu sebenarnya bukan hanya untuk mengharapkan ucapan "Selamat Natal", tapi lebih kepada maknanya Natal itu sendiri. Bukan sekedar perayaan dan pengucapan saja, jika itu haram tidak usah mengucapkan selamat juga tidak apa-apa semua kembali ke pribadi masing-masing karena Tuhan melihat dari setiap pribadi seseorang bukan karena hasil dari pengaruh orang lain. Yang pastinya apa yang saya percayai saat ini adalah sebuah agama yang mengajarkan saya untuk selalu menghargai orang lain, mengajarkan untuk tetap berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang dengan satu mata dan tanpa menjelek-jelekkan kepercayaan orang lain.

" Sebenarnya perdamaian bisa diciptakan siapa saja, kalau ada yang bisa menjadi lebih baik, kenapa kita tidak? Pilihan ada pada diri kita masing2. "









Share:

Review Lengkap Receiver untuk Siaran TV Digital Matrix APPLE DVB T2 ( Wilayah Surabaya )

Pemerintah melalui kominfo sedang menggembor-gemborkan siaran digital, apa itu siaran digital?
Penyiaran televisi digital terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi radio VHF / UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan format konten yang digital. Dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan penyiaran televisi digital yang terus menyampaikan gambar dan suara dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul.
Dengan siaran digital, kualitas gambar dan suara yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan siaran analog, dimana tidak ada lagi gambar yang berbayang atau segala bentuk noise (bintik-bintik semut) pada monitor TV. Pada era penyiaran digital, penonton TV tidak hanya menonton program siaran tetapi juga bisa mendapat fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide) untuk mengetahui acara-acara yang telah dan akan ditayangkan kemudian. Dengan siaran digital, terdapat kemampuan penyediaan layanan interaktif dimana pemirsa dapat secara langsung memberikan rating terhadap suara program siaran.
Semua negara harus telah menetapkan tahun migrasi dari siaran analog ke digital. Negara-negara maju di Eropa dan Amerika Serikat bahkan telah mematikan siaran analog (analog switch-off) dan beralih ke siaran digital. Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa selambat-lambatnya implementasi penyiaran digital dimulai tahun 2012 dan di tahun-tahun berikutnya di kota-kota besar yang telah bersiaran digital akan dilakukan analog switch-off. Dalam roadmap implementasi penyiaran televisi digital, Pemerintah merencanakan bahwa tahun 2018 akan dilakukan analog switch-off secara nasional. Oleh karena itu, sejak kini masyarakat dan para pelaku industri agar mempersiapkan diri untuk melakukan migrasi dari era penyiaran televisi analog menuju era penyiaran televisi digital.

Tentang TV Digital


Saya pun penasaran bentuknya itu seperti apa tow dan apakah bener bisa kualitas gambarnya bagus, katanya juga serba guna, bisa di rekam, disimpan, dan memutar usb player seperti flashdisk, dsb. Dari situlah saya mulai mencari informasi yang jual receiver tv digital di Surabaya, setelah mencari info sana sini saya pun mendapatkan informasi di daerah tugu pahlawan, setelah saya kesana saya pun mendapati sebuah rumah biasa, dan bener juga di sana jual receiver tv digital merk Matrix APPLE DVB T2 dengan harga Rp. 375.000.


Bentuknya dan ukurannya mirip seperti dvd player




Spesifikasi Apple Matrix DVB T2 ini adalah:

1. Kompatibel dengan DVB T2 standart penerimaan.
2. HDTV/SDTV MPEG-2 & MPEG-4 H.264 decoding.
3. Mendukung resolusi layar 576i, 576p, 720p/1080i/1080p.
4. Fungsi pencarian otomatis.
5. Kapasitas penyimpanan hingga 5000 saluran.
6. Fungsi edit siaran favorit, move, delete, lock, lewati, ubah nama.
7. Variabel aspek ratio 4:3, layar lebar 16:9 & 4:3 Letter box atau AUTO mode.
8. Port USB 2.0 depan.
9. Dukungan update software via USB.
10. Pemutar digital ( Video, Musik, dan Gambar, dukungan pengaturan subtitle untuk film. )
11. Selain port video out melalui kabel RCA ada dukungan juga untuk port HDMI untuk gambar yang lebih tajam di layar lcd
12. Menampilkan jadwal siaran chanel tv yang bersangkutan jika chanel tersebut mensupport jadwal siaran pada siaran digital.

Berikut screen shot yang saya ambil melalui computer setelah saya sambungkan dengan Gadmei USB TV Portable di computer dengan software TV Home Media.



Software TV Home Media bawaan Gadmei USB TV
Jadwal siaran trans 7
Menu Progam
Menu gambar
Menu pencarian siaran
Pengaturan waktu
Pengaturan ubs
Pengaturan sistem
Pengaturan bahasa
Menu multimedia dari flashdisk
Menu mp3 dari flashdisk
Siaran yang tertangkap
Trans tv
Trans 7
Menu video dari flashdisk



Kesimpulannya menurut saya Selain hasil gambar yang tajam, untuk daerah Surabaya sudah hampir mencakup semua chanel, saya dapatkan kemarin 8 chanel, Trans TV, Trans 7, ANTV, TV One, Kompas TV, RCTI, Global TV, TVRI. Yang sudah support jadwal siaran trans tv dan trans 7. Untuk multimedia music, photo, dan film, untuk film rata2 sdh mencakup banyak format video dan mensupport subtitle bagi yang sering download film pastinya sdh banyak yang tau. Saya mencoba alat tersebut tidak menggunakan antenna outdor maupun indoor, hanya saya sambungkan satu buah kabel saja pada colokan antenanya ( maklum ga punya antenna tv… hehehehe ) tetapi hasil yang di dapatkan cuku memuaskan.

Bagi yang siarannya masih banyak semut bagi saya receiver ini mungkin cocok bagi anda, masih ada jg receiver merk lainnya selain apple matrix, ada juga merk gedmei, venus, dsb. Semoga saja kedepan pemerintah berhasil mengubah siaran televise di Indonesia menjadi siaran digital semua karena selain bebas semut juga bermanfaat bagi para penonton, mungkin jg lebih di kembangkan lagi fiturnya menjadi lebih canggih lagi.  #masgreg
Share:

Mengucapkan selamat kepada orang lain pada perayaan keagamaan apakah dosa??

Mengucapkan selamat kepada seseorang yang berbeda keyakinan itu apakah dosa, darimana kita tau kalau itu dosa? padahal seperti itu malah menjadikan kerukunan antar umat menjadi semakin baik, tapi kalau pikirannya jelek terhadap orang lain apakah itu malah yang menjadikan dosa dan seperti itulah yang menambah banyak musuh di sekitar kita. Itulah yang muncul dalam benak saya ketika membaca tentang ulama aceh yang mengharamkan ucapan hari natal, ia mengatakan "agamamu adalah agamamu masing-masing" memang benar, tapi jg terlihat egois memang, kita bukan hidup di arab, kita hidup di negara kesatuan, kanan kiri kita bisa jadi juga orang yang berbeda-beda keyakinan, entah Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Apakah mengucapkan selamat kepada salah satu keyakinan tersebut itu di larang oleh Tuhan sendiri atau hanya dari manusianya yang ingin menang sendiri, wong kita khan sama-sama manusia, sama-sama mencari kebaikan di dunia ini, kalau maunya mencari kejahatan ya beda lagi?

Ada teman saya muslim mengatakan " Ada salah satu tetanggaku yang mengatakan kalau memberi ucapan bahkan bersalaman dengan orang yang berbeda keyakinan itu adalah dosa. " 
Sayapun bertanya: " Lha kalau kamu sendiri gimana?
" Saya juga bingung, tiap hari saya bergaul dengan banyak teman yang beda agama tidak tiap hari bergaul dengan teman yang itu-itu saja. Kalau saya ga terlalu saya ambil pusing kalau dosa ya saya tanggung sendiri kenapa harus takut, selama nyaman dan tidak ada tujuan-tujuan jelek ya tidak masalah.
Ia juga tau bahwa apa yang selama ini saya percayai dalam kehidupan sehari-hari jg tidak pernah menjelekkan kepercayaan orang lain, semua khan mengajarkan kebaikan pada diri manusia. Jadi mempunyai pikiran jelek terhadap orang lain itu hanya berasal dari keegoisan diri sendiri untuk menunjukkan bahwa dialah yang paling berkuasa. 

Saya sangat setuju dengan apa yang telah dikatakan oleh mendiang Gus Dur yang selalu menegakkan toleransi antar umat beragama, sebenarnya orang seperti itulah yang patut di jadikan panutan untuk semakin mempererat tali persaudaraan antar umat beragama. 

Dibawah ini saya ambilkan dari situs merdeka.com tentang pendapat seorang Gus Dur tentang Perayaan Natal.

Merdeka.com - Sekarang sedang ribut berita soal ucapan selamat natal dari seorang muslim kepada umat Kristen yang diharamkan oleh ulama Aceh. Alasannya, perayaan Natal merupakan ritual keagamaan non-Muslim yang tidak dibenarkan bagi umat Islam untuk mengikutinya.
"Haram juga ucapan Natal, jangankan ikut mengucapkan, menyerupai saja dengan yang bukan budaya Islam sudah haram, apa lagi ikut terlibat dengan mengucapkannya," kata ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh, Abdul Karim Syeikh, Sabtu (14/12) saat dihubungi merdeka.com.
Sejak dulu sebenarnya masalah seperti ini sudah menjadi polemik di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Ada sebagian yang menilai haram, ada juga yang tidak. Nah, untuk memperkaya referensi, ada baiknya anda tahu bagaimana pendapat Gus Dur soal masalah ini.
Gus Dur pernah menulis artikel di Koran Suara Pembaruan pada 20 Desember 2003 berjudul: Harlah, Natal dan Maulid. Menurut Gus Dur , kata Natal yang menurut arti bahasa sama dengan kata harlah (hari kelahiran), hanya dipakai untuk Nabi Isa al-Masih belaka. Jadi ia mempunyai arti khusus, lain dari yang digunakan secara umum -seperti dalam bidang kedokteran ada istilah perawatan pre-natal yang berarti "perawatan sebelum kelahiran".
Dengan demikian, maksud istilah 'Natal' adalah saat Isa Al-Masih dilahirkan ke dunia oleh 'perawan suci' Maryam. Karena itulah ia memiliki arti tersendiri, yaitu saat kelahiran anak manusia bernama Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.
Sedangkan Maulid, Gus Dur menjelaskan, adalah saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pertama kali dirayakan kaum Muslimin atas perintah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi atau dalam dunia barat dikenal sebagai Saladin, dari Dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi. Tujuannya untuk mengobarkan semangat kaum Muslimin, agar menang dalam perang Salib (crusade).
Dia memerintahkan membuat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad, enam abad setelah Rasulullah wafat. Peristiwa Maulid itu hingga kini masih dirayakan dalam berbagai bentuk, walaupun Dinasti Sa'ud melarangnya di Saudi Arabia. Karya-karya tertulis berbahasa Arab banyak ditulis dalam puisi dan prosa untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad itu.
Dengan demikian, Gus Dur melanjutkan, dua kata (Natal dan Maulid) mempunyai makna khusus, dan tidak bisa disamakan. Dalam bahasa teori Hukum Islam (fiqh) kata Maulid dan Natal adalah "kata yang lebih sempit maksudnya, dari apa yang diucapkan" (yuqlaqu al'am wa yuradu bihi al-khash). Penyebabnya adalah asal-usul istilah tersebut dalam sejarah perkembangan manusia yang beragam. Artinya jelas, Natal dipakai orang-orang Kristiani, sedangkan maulid dipakai orang-orang Islam.
Menurut Gus Dur , Natal dalam kitab suci Alquran disebut sebagai "yauma wulida" (hari kelahiran, yang secara historis oleh para ahli tafsir dijelaskan sebagai hari kelahiran Nabi Isa, seperti terkutip: "kedamaian atas orang yang dilahirkan (hari ini)" (salamun yauma wulid) yang dapat dipakaikan pada beliau atau kepada Nabi Daud. Sebaliknya, firman Allah dalam surat al-Maryam: "Kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku" (al-salamu 'alaiyya yauma wulidtu), jelas-jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa.
Bahwa kemudian Nabi Isa 'dijadikan' Anak Tuhan oleh umat Kristiani, adalah masalah lain lagi. Artinya, secara tidak langsung Natal memang diakui oleh kitab suci al-Qur'an, juga sebagai kata penunjuk hari kelahiran beliau, yang harus dihormati oleh umat Islam juga. Bahwa, hari kelahiran itu memang harus dirayakan dalam bentuk berbeda, atau dalam bentuk yang sama tetapi dengan maksud berbeda, adalah hal yang tidak perlu dipersoalkan.
"Jika penulis ( Gus Dur ) merayakan Natal adalah penghormatan untuk beliau (Isa) dalam pengertian yang penulis yakini, sebagai Nabi Allah SWT."
Dengan demikian, Gus Dur melanjutkan, "menjadi kemerdekaan bagi kaum Muslimin untuk turut menghormati hari kelahiran Nabi Isa, yang sekarang disebut hari Natal. Mereka bebas merayakannya atau tidak, karena itu sesuatu yang dibolehkan oleh agama. Penulis ( Gus Dur ) menghormatinya, kalau perlu dengan turut bersama kaum Kristiani merayakannya bersama-sama."
Dalam litelatur fiqih, Gus Dur mengimbuhkan, jika seorang muslim duduk bersama-sama dengan orang lain yang sedang melaksanakan peribadatan mereka, seorang Muslim diperkenankan turut serta duduk dengan mereka asalkan ia tidak turut dalam ritual kebaktian. Namun hal ini masih merupakan ganjalan bagi kaum muslimin pada umumnya, karena kekhawatiran mereka akan dianggap turut berkebaktian yang sama.
"Karena itulah, kaum Muslimin biasanya menunggu di sebuah ruangan, sedangkan ritual kebaktian dilaksanakan di ruang lain. Jika telah selesai, baru kaum Muslimin duduk bercampur dengan mereka untuk menghormati kelahiran Isa al-Masih."
Share:

Remidi?? Murid yang bingung atau malah guru yang bingung?

Apa tow remidi itu ? Remidi itu adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki nilai yang dibawah standar ketuntasan minimal ya bisa di bilang nasib sial bagi yang tidak bisa mencontek saat ulangan, atau biasa disebut jg SKM ( Standar Ketuntasan Minimal ). Remidi biasanya diadakan setelah ulangan ataupun ujian. Namanya juga remidi, jadi nilai setelah remidi juga sama dengan SKM tersebut. Gw pun sudah tidak asing lagi dengan yang namanya remidi, kenapa?? Maklum dulu gw pas waktu masih sekolah teman gw pada pelit sehingga gw ga bisa nyontek.. hehehehe
Ada hal yang lucu menurut saya pada saat ini yang berhubungan dengan remidi, saya punya temen guru ( maklum gw kerja di sekolah tempat gw sekolah dulu jadi banyak bergaul dengan guru2.. ) Di saat siswa selesai ujian, di papan telah di tempel nama-nama siswa yang remidi, yang aneh setelah itu guru yang mengadakan remidi harus mencari dan menghubungi siswa satu persatu agar mau remidi, dalam hati saya itu yang butuh guru atau murid tow???
Pas gw tanya " dari mana mas bro? " ia jawab " Biasa nyari anak remidi pada ngilang semua. "

Nah Lo...

Kok kurang ya kesadaran murid sekarang apalagi sudah jenjang SMK, tidak merasa kalau ada yang masih kurang sehingga tidak mau berusaha untuk memperbaikinya? Kalau seperti itu untung-untung guru masih peduli coba kalau di biarkan?

Kasihan jg jd guru bro.... wkwkwkwkwk :)

" woles bro.. "
Share:

Seumpana aku mlaku, opo kowe iseh tresno karo aku?



“aku “kan selalu ada untukmu, Sayang, aku nggak bisa hidup tanpamu…”
Gubrakkk….!!! aku terjungkal. Sucikah bisikan itu? jangan-jangan karena kau tajir, mapan, keren, pintar, atau populer? Apakah engkau masih kan selalu ada untukku andai aku hanya jalan kaki, dengan tubuh tanpa Bvlgari, dan dompet isi seribu?
Andai aku jalan kaki, di bawah terik matahari, bermandi keringat, menahan lapar, bertubuh dekil nan buluk, dengan dompet kempes yang tak bisa untuk beli sebuah air kemasan gelas, akankah kau, kau, dan kau yang kini selalu tersenyum manis dan mendengarkanku, tetap mau menyapaku, tersenyum padaku, menyentuh lenganku, merangkulku, memelukku, menciumku, dan menganggapku manusia?

itulah sedikit cuplikan dari buku tersebut, begitu polos yang pastinya selalu terungkap di hati setiap orang, apa lagi yang sedang jatuh cinta..

Bagaimana kalau kamu? apakah kamu juga termasuk yang polos seperti itu? kalau belum silahkan cari buku tersebut sampai ketemu dan di baca dalam-dalam... wkwkwk
Share: