Cerita dari Puncak Suroloyo

Dah berapa lama ga mampir di Puncak Suroloyo sudah banyak yang berubah dan banyak fasilitas yang di perbaharui, sudah ada padepokan, penginapan, dan beragam fasilitasnya. Setelah di perbaharui oleh pemerintah jogjakarta dulu wisata puncak suroloyo langsung berkembang pesat tapi sayang sekarang saya lihat banyak yang kurang terawat mulai dari gardu pandang yang kayu-kayunya banyak yang lepas dan belum diperbaiki, fasilitas fliying fox yang sudah tidak digunakan lagi hingga berkarat, dan pastinya sangat membahayakan jika dipakai lagi. Untuk jalan yang  dari kabupaten magelang memang dari dulu belum ada perbaikan entah sampai kapan.
Meskipun begitu kalau pulang kampung ga mampir suroloyo ga enak rasanya apa lagi sambil bawa pacar dengan melihat lanscape pemandangan hamparan kota yang terlihat kecil dan juga candi borobudur yang hanya terlihat berwarna hitam persegi.
Suasana dingin pasti yang banyak dicari oleh wisatawan tetapi kalau pada siang hari jangan tanya udara dingin apa lagi berada di puncak, rasanya kaya terpanggang oleh panas matahari.
Pagi hari kalau memang kuat dengan udaranya pasti akan melihat penamdangan yang menakjubkan yaitu matahari terbit atau pada sore hari melihat matahari tenggelam.
Puncak suroloyo sendiri merupakan bukit tertinggi di kawasan pegunungan menoreh masih terletak di kabupaten kulon progo, yogjakarta. Di puncak ini para wisatawan bisa langsung dapat melihat empat gunung  besar di jawa yaitu gunung merapi, gunung merbabu, gunung sumbing, dan gunung sindoro. Gunung suroloyo terletak di dusun keceme, kecamatan samigaluh, kulon progo. Mungkin sekitar 160 meter'an untuk bisa naik ke puncak dengan melalui tangga sebanyak 286 buah dan kemiringannya sekitar 30 sampai 60 derajat. Di puncak suroloyo ini banyak orang mempercayai mitos yang beredar bahwa puncak suroloyo merupakan titik  tengah pulau jawa. Sebagian masyarakat Jawa percaya, jika ditarik lurus dari utara ke selatan, kemudian dari barat ke timur di atas pulau jawa, maka akan bertemu di Puncak Suroloyo. Orang Jawa menyebutnya dengan kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru) tanah jawa. Dengan mitos, sejarah beserta pemandangan alamnya, tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi sebagai wisata alam yang penuh dengan misteri.
Sekian cerita singkat q di puncak suroloyo, Foto-fotonya bisa dilihat DISINI 
Untuk cerita lainnya pastinya akan menyusul nanti... :)

Comments