Fenomena Blue Fire dan Keindahan pesona kawah ijen

Penampakan blue fire kawah ijen
Kali ini saya akan share perjalanan ke kawah ijen dari surabaya, perlu di ketahui bahwa Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya mencapai 5.466 hektar. Kawah di tengah kaldera tersebut merupakan yang terluas di Pulau Jawa dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah tersebut terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Kawasan Gunung Ijen ini terletak di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan gunung ini telah meletus sebanyak empat kali yaitu pada tahun tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
Perjalanan di mulai dari surabaya dengan menyewa mobil elf, berangkat pukul 15.00 karena tujuannya ingin mengejar blue fire, sore hari kami mampir di warung untuk makan tepat di dekat kawasan wisata pantai bentar. setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami sampai di pos paltuding pada pukul 01.45 dan melanjutkan berjalan kaki sekitar 2 jam karena terhalang oleh asap kebakaran hutan, sampai di puncak kami langsung turun ke dasar kawah melewati susunan batu dan harus ekstra hati-hati karena kondisi gelap dan licin, sampai di dasar kawah sekitar pukul 04.30 untung kami masih dapat menikmati keindahan bluefirenya.
Pemandangan Kawah Ijen begitu menakjubkan ketika disinari Matahari pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska. Sinaran yang juga menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen jangan sampai Anda lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya tenang berwarna hijau kebiruan namun Anda tidak diperkenankan menuruninya karena air kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya mencapai 200 derajat celcius. Derajat keasaman kawah tersebut sangat tinggi mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat.



Melewati hutan yang terbakar

Terdapat lokasi penambangan yang juga menjadi keunikan utama yang lain dari wisata Kawah Ijen ini, selain tentunya keindahan panorama yang ada di sana. Tempat pengambilan belerang terdapat di dasar kawah, sejajar dengan permukaan danau. Asap putih pekat selalu keluar menyembur melalui pipa besi yang dihubungkan ke sumber belerang. Walaupun asap di lokasi ini cukup pekat, namun dengan alat penutup pernafasan seadanya semacam kain basah atau sarung, para penambang ini mempertaruhkan hidupnya untuk turun ke dasar kawah. Dari sinilah lelehan fumarol berwarna merah menyala meleleh keluar dan langsung membeku terkena udara dingin, membentuk padatan belerang berwarna kuning terang. Batu-batuan belerang inilah yang akan diambil. Dipotong dengan bantuan linggis dan kemudian langsung diangkut dalam keranjang.
Sumber belerang

Penambangan belerang di sini masih memakai cara tradisional dimana pengangkutannya memakai cara dipikul tenaga manusia. Penambangan tradisional ini konon hanya terdapat di Indonesia yaitu di Welirang dan Ijen. Beban yang diangkut masing-masing penambang bisa mencapai berat 80 – 100kg. Beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh 3km. Semua penambang akan berkumpul di bangunan bundar kuno peninggalan Belanda bertuliskan “Pengairan Kawah Ijen”, yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar. Di pos inilah para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang muatan dan nilainya.

Berikut Tips jika ingin pergi berpetualang ke kawah ijen:

1. Untuk menuju bawah Kawah Ijen demi melihat api biru maka wajib menyewa seorang pemandu setempat yang berpengalaman. Mereka hapal pijakan batu yang aman dan waktu serta lokasi terbaik untuk foto.
2. Selain peralatan treking yang ringan dan bekal air minum, jangan lupa membawa sapu tangan basah atau masker penutup hidung yang sangat diperlukan di sini karena seringkali arah angin membawa asap menuju ke jalur penurunan.  Tanpa masker, di sekitar lokasi penambangan maka Anda akan selalu dipaksa memunggungi kawah.
3. Apabila mata Anda terkena asap belerang dan terasa pedih maka usahakan tidak menggosoknya karena dapat membuat iritasi meski tidak berbahaya. Cukup biarkan tahan saja beberapa saat sembari menghindar ke balik bebatuan.
4. Demi alasan keamanan, pendakian dari Paltuding ditutup selepas pukul 14.00 karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Idealnya pendakian dilakukan pagi  hari sebelum belerang naik. Jika mendaki di atas pukul 10.00 maka kecil kemungkinan bisa melihat kawah secara utuh. Barang sebentar asap membekap sebelum akhirnya terusir angin dan sebagian kawah tersingkap. Begitulah hal tersebut berulang terjadi.
5. Apabila Anda berniat berpetualang lebih jauh maka dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini tetapi persiapkan fisik dan perlengkapan trekking yang lengkap karena perjalanan memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.
6. Taatilah rambu-rambu demi keselamatan Anda, terutama untuk tidak turun ke pinggiran kawah karena keselamatan menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
7. Apabila Anda ingin memfoto para penambang belereng di sekitar kawah atau saat pendakian maka jangan mengarahkan kamera langsung ke wajah. Kalaupun ingin mengambil foto close up maka sebaiknya lakukan dari jarak jauh dengan lensa tele. Tidak ada salahnya Anda menyediakan sebungkus rokok atau kembang gula untuk media pergaulan saat berbaur dengan penambang tersebut.

Setelah puas menikmati keindahan kawah ijen, kami memutuskan untuk naik kembali dan melanjutkan perjalanan selanjutnya menuju Kawasan Hutan Nasional Baluran.
Sungguh keindahan alam yang sangat luar biasa, keagungan karya ciptaan Tuhan yang patut kita syukuri, dari sana kita bisa belajar tentang makna kehidupan, tentang perjuangan untuk bertahan hidup dengan semangat dan perngorbanan yang sangat luar biasa, jika kita sering mengeluh tentang hidup kita ada baiknya kalau kita kesana melihat langsung perjuangan seseorang dalam mencari penghasilan untuk bertahan hidup.

Kebakaran hutan yang terjadi di sepanjang jalan naik ke kawah ijen 

Blue fire kawah ijen




Dapur belerang

Pinggir danau kawah, airnya hijau lho.. :)

Suasana di kawah ijen



Ini aksi kecilku





Pemandangan dari tengah2 perjalanan naik

Trek pendakian dari dlam kawah


Pemandangan dari atas



Ini aksi kita #sayawisatawanpeduli, sampah yang kami temui di sepanjang jalur naik dari kawah



Akibat dari kebakaran hutan yang melanda gunung ijen



Lanjut ke Wisata Padang Savana Bekol ( Afrika van Java )

Comments