🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

Takut murtad ke Katolik? Memang "semudah" apa sih masuk Katolik??

Takut murtad ke Katolik? Memang "semudah" apa sih masuk Katolik?

Inilah Syarat masuk Katolik:

1. Kursus agama selama 1 tahun (50-52 kali), tidak boleh absen kecuali urusan darurat (sakit, dll)

2. Ujian agama lisan & tulisan harus lulus

3. Tidak lulus mengulang kursus

4. Di bawah umur 21 tahun membutuhkan surat persetujuan dari Orang Tua untuk baptis Katolik

5. Baptis

Apakah anda pikir masuk Katolik itu semudah membalik telapak tangan?

Apakah anda pikir masuk Katolik seperti membuat KTP, bisa instan sehari jadi?
Masuk Katolik itu SULIT dan RIBET. Harus ikut kursus agama sekitar setahun, setelah itu harus lulus tes tulis dan lisan, baru bisa dibaptis.

Kalau absen dari kursus agama, harus dengan alasan kuat, jika tidak, dinyatakan gagal dan mengulang kursus agama dari awal. Bagaimana kalau gagal tes lisan dan/atau tulis? Ulang lagi dari awal.



Kalau mereka yang mau masuk Katolik ini umurnya di bawah 21 tahun. Harus ada surat persetujuan dari Orang Tua. Kalau tidak ada, tidak bakal dibaptis. Kalau di atas 21 tahun, tidak perlu surat persetujuan.

Misal, orang dari agama lain yang jelas-jelas niat dibaptis masuk Gereja Katolik harus ikut pelajaran 50-52 kali + test.
Tentu ini bagus, karena yang pertama, si calon baptis benar-benar paham imannya yang baru, dan yang kedua, yang dibaptis adalah mereka yang benar-benar niat.

Inilah uniknya Katolik. Bukannya mempermudah, malah mempersulit mereka yang mau masuk Katolik. Jadi jangan pernah berpikir, masuk Katolik itu mudah!



Lalu kenapa ada yang takut murtad ke Katolik?



Masuk Katolik itu susah banget, tetapi ada juga orang yang takut sendiri kalau ada Gereja Katolik di sekitarnya. Mungkin, ada orang yang mengira kalau masuk Katolik itu dengan cara mengucapkan syahadat Nikea-Konstantinopel. Mungkin.

Suka heran ada orang yang ketakutan kalau katolik melakukan kristenisasi. Harus katekumen 1 tahunan untuk baptis itu juga bisa gagal. Ulang lagi 1 tahunan kalau gagal.

Masuk Katolik susah. Jadi, alasan menolak pembangunan gereja karena khawatir "Kristenisasi" itu alasan  konyol.

Dan karena menganggap remeh itulah, banyak yang belum dibaptis dan mengulang berkali-kali sampai bertahun-tahun. Banyak orang yang ingin masuk katolik tapi tak kunjung dibaptis bertahun-tahun karena gagal/malas kursus agama & ujian. Masuk Katolik itu susah.

Jadi Gereja Katolik ini sebenarnya aneh. Ada orang mau masuk Katolik malah dipersulit pake kursus dan ujian segala.
Dunia memang sudah terbolak-balik. Takut murtad kok sama agama yang justru mempersulit orang yang mau masuk ke dalamnya (Katolik).
Orang lain kalau mau masuk Katolik pun pasti berpikir dulu: istri hanya boleh satu, cerai juga gak boleh. Apa "enaknya"?



Kenapa masuk Katolik malah dipersusah? Karena mereka yang butuh Gereja Katolik, bukan Gereja Katolik yang butuh mereka.


Saya pernah diminta bantu teman ingin dibaptis. Tapi karena sering absen/tak hadir pelajaran, ya gagal baptis. Gereja Katolik ingin menguji bagaimana orang tersebut benar-benar niat mau masuk Katolik atau tidak.

Yang paling aneh adalah tuduhan "Indomie" kepada Gereja Katolik. Tuduhan ini jelas salah alamat.


Testimonial bagaimana masuk Katolik itu sangat selektif. Mungkin lebih mudah masuk PTN seperti UI, ITB daripada masuk Katolik.

Makanya, bersyukurlah umat katolik yang baptis bayi. Orang lain yang mau masuk Katolik harus mengulang berkali-kali untuk dapat dibaptis. Tapi ada baiknya juga yang sudah baptis bayi pun tetap ikut kelas katekumen agar lebih matang menjadi Katolik yang 100%.




Jadi berpikirlah secara terbuka, klo memang imannya kuat kenapa harus takut, toh berkumpul ataupun bergaul bersama orang beda kepercayaan tak perlu kita ikut terpengaruh kedalamnya, khan semua mengajarkan kebaikan, justru karena kurangnya pengetahuan tentang agama orang lain itulah yg membuat pemikiran menjadi lain, bahkan menganggap agama lain buruk. Klo kita bisa saling berbagi informasi, bertukar pikiran yg positif knapa tidak..

Sumber : Twitter @KatolikMenjawab
Share:

Kenapa 25 itu selawe, 50 itu seket, 60 itu sewidak ??

Dalam bahasa Jawa, terdapat penyimpangan pola penamaan bilangan yang konon memiliki falsafah yang amat mendalam jika dikaitkan dengan penyebutan usia seseorang. Jika dicermati dengan seksama, penyimpangan ini memang berbeda dari lazimnya penyebutan angka-angka di kepulauan melayu atau nusantara.

Penyimpangan tersebut terjadi mulai dari beberapa angka belasan hingga sampai angka 60. Ya, sampai angka 60 saja! Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa penyebutan tersebut memang erat kaitannya dengan usia manusia, mengingat usia 60 merupakan rata-rata panjang usia seseorang.

Dalam bahasa Jawa, angka 11 tidak disebut sebagai ‘sepuluh siji’, 12 bukan ‘sepuluh loro’, 13 bukan ‘sepuluh telu’ dan seterusnya hingga angka 19 yang tidak disebut sebagai ‘sepuluh songo’. Namun, angka 11 disebut sebagai ‘sewelas’, 12 disebut sebagai ‘rolas’ dan seterusnya hingga 19 yang disebut sebagai ‘songolas’.

Apa makna dibalik semua ini? Mengapa sepuluhan diganti dengan welasan?

Filosofinya, bahwa pada usia 11 tahun hingga 19 tahun adalah saat-saat berseminya rasa welas asih (belas kasih) pada jiwa seseorang, terutama terhadap lawan jenis. Itulah usia di mana seseorang memasuki masa akil baligh, masa remaja.

Sementara dalam banyak bahasa, bilangan 11 hingga 19 memang diberi nama dengan pola yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan belasan. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan teen, sehingga para remaja pada usia tersebut disebut teenagers.

Seterusnya, bilangan 21 hingga 29 dalam bahasa Jawa juga dinamakan berbeda dengan pola umum yang ada.

Dalam bahasa lain biasanya sesuai pola. Misal dalam bahasa Indonesia diucapkan dua puluh satu, dua puluh dua, dan begitu seterusnya hingga dua puluh sembilan.

Sedangkan dalam bahasa jawa tidak demikian, angkaa 21 tidak disebut sebagai ‘rongpuluh siji’, 22 tidak disebut rongpuluh loro, dst, melainkan 21 disebut selikur, 22 disebut rolikur, dan seterusnya hingga 29 yang disebut songo likur, kecuali angka 25 yang disebut sebagai selawe.

Di sini terdapat satuan Likur yang tidak lain merupakan kependekan dari LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi.

Mengapa disebut demikian? Falsafahnya, bahwa pada usia 21 hingga 29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan “tempat duduknya”, baik itu berupa pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya; apakah sebagai pegawai, pedagang, seniman, penulis, dan lain sebagainya.

Bahkan yang lebih menarik, angka 25 memiliki sebutan khusus, yang mana bilangan 25 tidak disebut sebagai limang likur, melainkan selawe.

Apa maknanya, Selawe konon merupakan singkatan dari SEneng-senenge LAnang lan WEdok, itulah puncak asmaranya seorang laki-laki dan perempuan, yang ditandai oleh pernikahan. Maka pada usia tersebutlah (25) pada umumnya seorang laki-laki berumah tangga (dadi manten),

Memang tidak semua orang menikah pada usia tersebut, tapi jika dirata-rata memang di antara usia 21-29. Pada saat kedudukan sudah diperoleh, pada saat itulah seseorang siap untuk menikah.

Dari angka 30 hingga 49, penamaan angka dibaca normal seusai pola urutan, misalnya telung puluh, telung puluh siji, telung puluh loro, dst.

Tapi ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50. Mestinya, angka ini disebut sebagai limang puluh, namun sebutan populernya tidaklah demikian, angka 50 lebih sering disebut dengan seket.

Apa makna dibalik semua ini? Konon SEKET merupakan kependekan dari kalimat SEneng KEthonan, artinya suka memakai kethu / alias tutup kepala/topi/kopiah dan sebagainya.

Hal ini menandakan usia seseorang semakin lanjut, dan tutup kepala merupakan lambang dari semua itu. Selain itu tutup kepala merupakan alat untuk menutup rambut yang mulai botak atau memutih.

Di sisi lain, tutup kepala bisa juga berupa kopiah yang melambangkan orang yang sedang beribadah. Memang demikian, pada usia 50 sudah seharusnya seseorang lebih memperhatikan ibadahnya. Setelah sejak umur likuran bekerja keras mencari kekayaan untuk kehidupan dunia, sekitar 25 tahun kemudian, yaitu pada usia 50 perbanyaklah ibadah, untuk bekal memasuki kehidupan akhirat.

Lain 50, lain pula 60. Angka ini tidak populer dengan sebutan enem puluh, tapi lebih sering diseut dengan sewidak atau suwidak.

Usut punya usut, konon sewidak merupakan kependekan dari ‘SEjatine WIs wayahe tinDAK’.

Maknanya, sesungguhnya pada usia tersebut sudah saat seseorang bersiap-siap untuk pergi meninggalkan dunia fana ini. Maka kalau usia kita sudah mencapai 60, lebih berhati-hatilah dan tentu saja semakin banyaklah bersyukur, karena usia selebihnya adalah bonus dari Yang Maha Kuasa.

Jadi mari kita ambil sisi positifnya, pastinya pemberian sebuah nama terdapat arti didalamnya.

Sumber
Share:

Sisi Lain Pantai Balekambang

Pantai Balekambang, adalah salah satu obyek wisata pantai yang bisa di kunjuni di Malang. Pantai ini terletak di kecamatan Bantur, 65 Km sebelah selatan kota Malang. Pantai Balekambang terbentang dengan sangat indah dimana terdapat karang laut sepanjang 2 km dan memiliki lebar 200 meter ke arah laut.

Terdapat 3 pulau yang terdekat dengan dengan pantai ini, yaitu Pulau Ismoyo, Pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Tepat di atas pulau Ismoyo, terdapat sebuah Pura megah yang bernama Pura Luhur Amertha Jati, dan sebuah jembatan yang menghubungkannya melalui pantai utama Balekambang.

Pada bulan Suro, pantai Balekambang akan lebih ramai dari biasanya karena akan digelar upacara Surohan dan upacara Jalanidha Puja.

Untuk mencapai pantai Balekambang, bisa melalui kecamatan Gondanglegi dan kecamatan Bantur, dilanjutkan ke desa Srigono atau melalui kecamatan Kepanjen, yang semua bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi, baik motor ataupun mobil.

Karena begitu ramainya pengunjung di balekambang maka saya pun tidak memutuskan untuk menjelajahi spot utama tetapi mencoba mencari tempat yang suasananya tenang, saya pun mencoba untuk menjelajah satu bukit di sebelah kiri pantai balekambang dan ternyata disana terdapat sebuah pantai kecil yang masih bersih dan sangat nyaman suasananya, dan sampai pulang pun saya habiskan waktunya di tempat tersebut. Karena pada dasarnya saya mencari tempat yang indah yang sekiranya bisa menenangkan pikiran dan bagus untuk di abadikan.



Sekian kunjungan saya di malang selatan walaupun belum semuanya tetapi pantai kondang merak dan balekambang sudah cukup mewakili keindahan kota malang dan sekitarnya.








Share:

Keindahan Pantai Kondang Merak


Pantai Kondang Merak adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudera Indonesia secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai Kondang Merak sudah cukup dikenal bagi wisatawan Malang Raya. Bahkan pantai ini sudah menjadi jujugan wisatawan lokal maupun asing untuk bermain snorkeling (sejenis menyelam). Keunggulan sebagai tempat snorkeling inilah yang menjadi salah satu daya tarik yang ditawarkan pantai tersebut.

Untuk menjangkau Pantai Kondang Merak, kita bisa mengikuti jalan menuju Pantai Balekambang. Setelah keluar dari perkebunan tebu ada sebuah perempatan, lalu ambil arah ke kanan. Jika lurus akan menuju Balekambang sedangkan bila berbelok ke kiri akan menuju Pantai Bajulmati. Dari perempatan itu masih sekitar 4 km lagi menuju Pantai Kondang Merak. Terdapat sebuah papan kecil petunjuk arah bertuliskan Kondang Merak hampir tak terlihat orang yang melewatinya. Setelah itu jalanan makin sulit karena hanya berupa jalan tanah dan makadam. Bila pada musim penghujan banyak kubangan lumpur di sepanjang jalan menuju Pantai Kondang Merak. Jalannya relatif sempit dengan diapit hamparan pepohonan besar dan semak yang lebat. Jika kondisi jalan normal, mungkin dari perempatan menuju Pantai Kondang Merak bisa ditempuh kurang lebih 10 menit. Namun karena kondisi jalan yang rusak minimal waktu yang ditempuh sekitar 30 menit lebih. Di dekat pantai terdapat sebuah pos penarikan tiket, tetapi biasanya kosong tak ada petugasnya. Kemarin pas kesana harga tiket masuk Pantai Kondang Merak sebesar Rp 5.000 per orang dan parkir kendaraan Rp 5.000.




Pantai ini dinamakan Kondang Merak karena pantai ini memiliki kondang (muara yang merupakan pertemuan air tawar dan laut) yang dahulu banyak dihuni burung merak. Baru pada tahun 1980-an, burung merak mulai punah akibat penangkapan liar. Panorama Kondang Merak memang cukup menggoda, garis pantainya lumayan panjang, kurang lebih 800 meter. Pasirnya putih bersih dan pepohonan di pinggir pantai membuat nyaman suasana di situ. Pantainya agak berlumut dan memiliki banyak terumbu karang, spons, dan kerang di sekitar pantainya. Di tepi pantai Anda bisa menemukan berbagai binatang laut seperti gurita kecil, landak laut, mentimun laut, ikan-ikan kecil atau lobster yang bersembunyi di sela-sela karang.

Gelombang di Pantai Kondang Merak juga tidak terlalu besar karena terpecah dengan keberadaan batu karang menjulang yang berjajar di radius sekitar 200 meter dari bibir pantai. Ada sekitar lima titik batu karang yang menjadi pemecah ombak. Karang yang menghiasi sekeliling Pantai Kondang Merak menambah keindahan pantai ini. Karena gelombangnya yang sudah terpecah itulah, Pantai Kondang Merak ini menjadi tempat singgah para nelayan. Pantai ini menjadi terminal perahu nelayan bermesin tunggal. Di pinggir pantai, transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan pun berlangsung. Beragam jenis ikan yang menjadi tangkapan nelayan antara lain tuna, kakap dan gurita. Para nelayan pun juga mendirikan perkampungan nelayan yang membuat selalu hidup siang atau malam. Pantai ini nyaris tak pernah sepi.



Di Pantai Kondang Merak ini kita juga bisa merasakan beragam kuliner unik yang nyaris tidak ada di tempat lain. Di sekitar pantai banyak warung makan yang menyediakan ikan segar. Salah satunya yang menjadi andalan adalah sate tuna. Selain sajian sate tuna, di sepanjang bibir pantai juga tersedia beragam menu dengan bahan dasar ikan laut di antaranya gurita asem manis, kuah pedas kepala ikan laut, gurita saos tiram, dan fish kebab. Sebelum pulang bisa di sempatkan untuk membeli ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan nelayan sebagai oleh-oleh.

Untuk Akses bisa melalui 2 jalur:

    Jalur 1 : Malang Kota - Kepanjen - Pagak - Bantur - Kondang Merak
    Jalur 2 : Terminal Arjosari - Turen - Gondang legi - Bantur - Kondang merak

Jarak Tempuh kurang lebih : 59 Km sebelah selatan dari kota malang. [wikipedia]











Share:

Download aplikasi Tes MMPI-2 Bahasa Indonesia GRATIS

Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) diterbitkan pada tahun 1940. Perancang MMPI adalah R. Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley , MD. MMPI merupakan hak cipta dari University of Minnesota. MMPI dikembangkan pada tahun 1930 di Universitas Minnesota sebagai tes kepribadian yang komprehensif dan serius yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah kejiwaan.

Tes MMPI adalah sebuah alat tes inventori yang berisi banyak pertanyaan dengan option “ya” dan “tidak”, tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian seseorang, terutama gangguan-gangguan psikologis yang ada di dalam diri seseorang, seperti gangguan anti sosial, gangguan seksual, gangguan depresi, kehohongan, Dan sebagainya.
Skala dalam MMPI dibagi menjadi : SKALA VALIDITAS

Disini saya akan memberikan gambaran tes mmpi-2 secara gratis, perlu di ketahui bahwa tes ini belum tentu sepenuhnya benar dan sama persis dengan tes mmpi yang ada, aplikasi ini hanya digunakan sebagai gambaran dan percobaan sebelum melakukan tes mmpi yang sebenarnya. Semoga bermanfaat.

Silahan download aplikasinya DISINI atau via Dropbox DISINI
Share: