Untuk menjangkau Pantai Kondang Merak, kita bisa mengikuti jalan menuju Pantai Balekambang. Setelah keluar dari perkebunan tebu ada sebuah perempatan, lalu ambil arah ke kanan. Jika lurus akan menuju Balekambang sedangkan bila berbelok ke kiri akan menuju Pantai Bajulmati. Dari perempatan itu masih sekitar 4 km lagi menuju Pantai Kondang Merak. Terdapat sebuah papan kecil petunjuk arah bertuliskan Kondang Merak hampir tak terlihat orang yang melewatinya. Setelah itu jalanan makin sulit karena hanya berupa jalan tanah dan makadam. Bila pada musim penghujan banyak kubangan lumpur di sepanjang jalan menuju Pantai Kondang Merak. Jalannya relatif sempit dengan diapit hamparan pepohonan besar dan semak yang lebat. Jika kondisi jalan normal, mungkin dari perempatan menuju Pantai Kondang Merak bisa ditempuh kurang lebih 10 menit. Namun karena kondisi jalan yang rusak minimal waktu yang ditempuh sekitar 30 menit lebih. Di dekat pantai terdapat sebuah pos penarikan tiket, tetapi biasanya kosong tak ada petugasnya. Kemarin pas kesana harga tiket masuk Pantai Kondang Merak sebesar Rp 5.000 per orang dan parkir kendaraan Rp 5.000.
Pantai ini dinamakan Kondang Merak karena pantai ini memiliki kondang (muara yang merupakan pertemuan air tawar dan laut) yang dahulu banyak dihuni burung merak. Baru pada tahun 1980-an, burung merak mulai punah akibat penangkapan liar. Panorama Kondang Merak memang cukup menggoda, garis pantainya lumayan panjang, kurang lebih 800 meter. Pasirnya putih bersih dan pepohonan di pinggir pantai membuat nyaman suasana di situ. Pantainya agak berlumut dan memiliki banyak terumbu karang, spons, dan kerang di sekitar pantainya. Di tepi pantai Anda bisa menemukan berbagai binatang laut seperti gurita kecil, landak laut, mentimun laut, ikan-ikan kecil atau lobster yang bersembunyi di sela-sela karang.
Gelombang di Pantai Kondang Merak juga tidak terlalu besar karena terpecah dengan keberadaan batu karang menjulang yang berjajar di radius sekitar 200 meter dari bibir pantai. Ada sekitar lima titik batu karang yang menjadi pemecah ombak. Karang yang menghiasi sekeliling Pantai Kondang Merak menambah keindahan pantai ini. Karena gelombangnya yang sudah terpecah itulah, Pantai Kondang Merak ini menjadi tempat singgah para nelayan. Pantai ini menjadi terminal perahu nelayan bermesin tunggal. Di pinggir pantai, transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan pun berlangsung. Beragam jenis ikan yang menjadi tangkapan nelayan antara lain tuna, kakap dan gurita. Para nelayan pun juga mendirikan perkampungan nelayan yang membuat selalu hidup siang atau malam. Pantai ini nyaris tak pernah sepi.
Di Pantai Kondang Merak ini kita juga bisa merasakan beragam kuliner unik yang nyaris tidak ada di tempat lain. Di sekitar pantai banyak warung makan yang menyediakan ikan segar. Salah satunya yang menjadi andalan adalah sate tuna. Selain sajian sate tuna, di sepanjang bibir pantai juga tersedia beragam menu dengan bahan dasar ikan laut di antaranya gurita asem manis, kuah pedas kepala ikan laut, gurita saos tiram, dan fish kebab. Sebelum pulang bisa di sempatkan untuk membeli ikan tuna sirip kuning hasil tangkapan nelayan sebagai oleh-oleh.
Untuk Akses bisa melalui 2 jalur:
Jalur 1 : Malang Kota - Kepanjen - Pagak - Bantur - Kondang Merak
Jalur 2 : Terminal Arjosari - Turen - Gondang legi - Bantur - Kondang merak
Jarak Tempuh kurang lebih : 59 Km sebelah selatan dari kota malang. [wikipedia]
Comments
Post a Comment