Pada kesempatan ini saya kembali bisa mencicipi buah langka khas kalimantan yaituu Buah Gitaan, Apa itu buah gitaan??
Buah gitaan merupakan buah endemik dari wilayah pulau borneo “Kalimantan”. Buah gitaan di negara Brunei mempunyai sebutan Pitabu. Buah gitaan mempunyai perpaduan rasa antara buah sirsak, manggis dan susu. Paduan rasa yang dihasilkan yaitu manis, gurih dan segar. Buah gitaan sering disebut “Missing Fruits Of Paradise” atau buah surga karena buah tersebut mempunyai perpaduan rasa buah sirsak dan manggis yang selama ini sudah dikenal sebagai buah eksotis yang lezat dan susu menjadi minuman yang bergizi tinggi. Apabila ketiganya bersatu maka rasanya akan menjadi manis, asam dan sedikit gurih. Saat baru dipetik buah gitaan mempunyai rasa yang pahit dan asam sehingga hewan pemakan buah seperti bajing tidak menyukainya. Rasa pahitnya seperti biji duku yang tergigit. Jaringan kulit dan lapisan buah yang banyak getah berwarna putih menjadi penyebabnya. Namun, setelah 3 hari disimpan getah yang mengandung karbohidrat tersebut berubah menjadi glukosa atau gula sehingga rasanya berubah menjadi manis, karena sifatnya itu buah gitaan menjadi buah favorit.
Buah gitaan tidak setiap saat ada di pasar hanya ada sesekali saat dihutan sedang panen. Buah gitaan tidak banyak terekspos karena buahnya terbatas, di Kalimantan pun buah gitaan masih terbatas. Padahal buah gitaan mempunyai potensi untuk menjadi buah eksotis yang lezat. Buah gitaan sangat cocok untuk dijadikan buah olahan seperti campuran es, jus, es krim atau es campur.
Berikut ini ciri-ciri tanaman dan buah gitaan :
Buah gitaan merupakan buah endemik dari wilayah pulau borneo “Kalimantan”. Buah gitaan di negara Brunei mempunyai sebutan Pitabu. Buah gitaan mempunyai perpaduan rasa antara buah sirsak, manggis dan susu. Paduan rasa yang dihasilkan yaitu manis, gurih dan segar. Buah gitaan sering disebut “Missing Fruits Of Paradise” atau buah surga karena buah tersebut mempunyai perpaduan rasa buah sirsak dan manggis yang selama ini sudah dikenal sebagai buah eksotis yang lezat dan susu menjadi minuman yang bergizi tinggi. Apabila ketiganya bersatu maka rasanya akan menjadi manis, asam dan sedikit gurih. Saat baru dipetik buah gitaan mempunyai rasa yang pahit dan asam sehingga hewan pemakan buah seperti bajing tidak menyukainya. Rasa pahitnya seperti biji duku yang tergigit. Jaringan kulit dan lapisan buah yang banyak getah berwarna putih menjadi penyebabnya. Namun, setelah 3 hari disimpan getah yang mengandung karbohidrat tersebut berubah menjadi glukosa atau gula sehingga rasanya berubah menjadi manis, karena sifatnya itu buah gitaan menjadi buah favorit.
Buah gitaan tidak setiap saat ada di pasar hanya ada sesekali saat dihutan sedang panen. Buah gitaan tidak banyak terekspos karena buahnya terbatas, di Kalimantan pun buah gitaan masih terbatas. Padahal buah gitaan mempunyai potensi untuk menjadi buah eksotis yang lezat. Buah gitaan sangat cocok untuk dijadikan buah olahan seperti campuran es, jus, es krim atau es campur.
Berikut ini ciri-ciri tanaman dan buah gitaan :
- Buah gitaan tumbuh secara merambat, daunnya padat merambat memenuhi bagian atas rangka sehingga cahaya tidak menembus ke tanah. Tanaman gitaan termasuk tanaman yang cukup produktif, setiap satu tangkai muncul 4-5 buah sedangkan tanaman yang berusia kurang dari 5 tahun bisa menghasilkan puluhan buah yang siap dipetik. Buah gitaan muda kulitnya mempunyai kenampakan hijau dan mempunyai ukuran seperti buah melon kecil. Pada saat matang kulitnya yang hijau berubah menjadi warna kekuningan. Daging buahnya putih seperti buah manggis tetapi tidak beraturan. Setiap buah mempunyai 9-15 siung buah yang berbiji, sisanya tanpa biji. buah gitaan mempunyai biji berwarna hitam dengan bentuk panjang seperti biji flamboyan. Tanaman gitaan tumbuh di hutan-hutan kalimantan dengan merambat ke batang-batang pohon yang besar. Tanaman gitaan dalam buku “Tanaman Berguna Indonesia” disebutkan termasuk jenis tanaman liana yang berkayu. Tanaman gitaan mempunyai batang yang berwarna coklat tua dengan ukuran lengan orang dewasa dan mengeluarkan getah. Pada tahun 1923 getah tanaman gitaan digunakan untuk bahan campuran getah perca.
- Buah gitaan mempunyai variasi buah yang sangat banyak. Selain itu, ukurannya juga beragam dari sebesat telur, pir sampai melon. Warna kulitnyajuga beragam. Kulit buah gitaan warna kuning ditemukan di wilayah Kalimantan Timur dan Halmahera. Kulit buah gitaan warna orange ditemukan di wilayah Brunei Darussalam. Daging buah gitaan juga mempunyai variasi warna dari putih sampai orange, karena hal tersebut sebelum dilakukan pengembangan sebaiknya dilakukan seleksi terlebih dahulu. Proses pengembangan gitaan tidak akan membutuhkan waktu yang lama, hal tersebut disebabkan karena jenis tanaman liana termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah. Apabila serius maka dalam waktu 2 tahun sudah bisa dikembangkan. Seperti, tanaman gitaan 3 minggu setelah semai sudah mulai berkecambah paling lambat biji berkecambah pada usia 7 minggu, setelah tanaman berusia 2 bulan tingginya akan mencapai 2 jengkal orang dewasa.
Comments
Post a Comment