Seumpana aku mlaku, opo kowe iseh tresno karo aku?



“aku “kan selalu ada untukmu, Sayang, aku nggak bisa hidup tanpamu…”
Gubrakkk….!!! aku terjungkal. Sucikah bisikan itu? jangan-jangan karena kau tajir, mapan, keren, pintar, atau populer? Apakah engkau masih kan selalu ada untukku andai aku hanya jalan kaki, dengan tubuh tanpa Bvlgari, dan dompet isi seribu?
Andai aku jalan kaki, di bawah terik matahari, bermandi keringat, menahan lapar, bertubuh dekil nan buluk, dengan dompet kempes yang tak bisa untuk beli sebuah air kemasan gelas, akankah kau, kau, dan kau yang kini selalu tersenyum manis dan mendengarkanku, tetap mau menyapaku, tersenyum padaku, menyentuh lenganku, merangkulku, memelukku, menciumku, dan menganggapku manusia?

itulah sedikit cuplikan dari buku tersebut, begitu polos yang pastinya selalu terungkap di hati setiap orang, apa lagi yang sedang jatuh cinta..

Bagaimana kalau kamu? apakah kamu juga termasuk yang polos seperti itu? kalau belum silahkan cari buku tersebut sampai ketemu dan di baca dalam-dalam... wkwkwk

Comments