🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

Religius dalam sebuah cerita


Kenapa ya kali ini saya ingin sekali berbicara mengenai agama padahal itu adalah hal yang sangat sensitif, sebenarnya kalau sudah berbicara mengenai agama pastinya akan menyangkut semua agama apapun yang sudah ada. Saya sendiri pengen bercerita ini karena saya sangat miris juga liat sekilas di internet yang selalu memperpanas suasana atau mengadu domba bahkan bukan domba lagi yg diadu melainkan banteng yang sangat sensitif dengan cara menjelek-jelekkan agama lain. Pernah sepintas saya melihat sebuah blog yang mengatasnamakan AgamaS**shblast atau sebutannya Tuhan S**sh itu sebenarnya apa yang ada di pemikiran si pembuat blog tersebut bahkan sampai artikel-artikelnya berisi nada-nada ejekan untuk agama lain bahkan termasuk agama saya sendiri. Meskipun begitu fans page yang like mencapai ribuan padahal di setiap comment berisi tentang cercaan kepada si pemilik blog, saya aj yg iseng-iseng buat fans page mengenal budaya jawa aja susah untuk cari like dari orang lain, padahal kalau dibandingkan sangat jauh tujuannya lebih positif yg saya buat saya rasa... *iri dikit gpp khan... J
Kembali ke permasalahan agama dari pada membicarakan blog orang mending saya berbicara tetang pemikiran saya saja. Meskipun saya bukan ahli agama tetapi saya ingin membuat sebuah pemikiran positif tentang pandangan kita terhadap keperayaan orang lain yang mungkin ada juga yang berpikiran negatif tapi itu no problem alias tidak masalah karena selama kita mau menerima dan melihat segala kebaikannya hidup kita akan tetap rukun dan damai.
Nie saya sedikit curcol pengalaman saya selama mondar mandir di facebook, kalau tidak salah di sebuah grup kalau bukan fans page di situ ada orang yang memposting artikel berita menyangkkut tentang agama ( sengaja tidak saya sebutkan inti judulnya yg masih saya ingat. ) nah  saya liat kok commentnya lmyn banyak ternyata di setiap commentnya ada yang setuju, ada pula yang tidak setuju bahkan ada yang saling mengejek sesama kepercayaan dan ada yang ikut-ikutan dari kepercayaan lain. Nah di situ saya mulai masuk untuk sekedar bercomment bukan untuk mendukung salah satu tapi membalas komentar orang yang sekiranya memperpanas suasana dengan kata-kata kasarnya setelah ikut-ikutan comment lagaknya penegak hukum J, saya sempat bercerita mengenai pengalaman saya yang saya ambil contoh di desa asli saya sendiri kali aja dapat menghentikan para komentar yang pada ga mau kalah, ada apa???
Saya sendiri beragama katolik dan di desa saya hanya ada 2 agama yaitu katolik dan muslim, selama 13 tahun saya tinggal di desa tersebut saya tidak pernah merasakan ada yang namanya konflik antar agama dan saya harap juga tidak ada, yang ada hanyalah kerukunan satu sama lain. Salah satunya jika pas musim kenduren atau ada acara di rumah salah seorang tetangga, semua warga di undang berkumpul bersama di dalam satu ruangan sambil minum teh, dsbnya. Ada saatnya untuk mendoakan yang punya rumah pada saat berdoa khan tidak mungkin campur antara katolik dan islam, nah salah satu pindah di tempat yang sudah disediakan oleh pemilik rumah atau berdampingan di satu ruangan dan mulai berdoa sesuai ajaran dan kepercayaannya. Setelah selesai berdoa baru bersatu lagi sesuai tempat yang didudukinya pada awal untuk makan bersama atau membagi-bagikan kenduren. Ataupun jika ada salah satu kegiatan penting di masjid atau di gereja salah satu terutama ulama atau perwakilan gereja di undang untuk memberikan sambutan.
Nah dari sedikit cerita itulah akhirnya untuk orang yang coment tersebut banyak yang menyambut baik dan coment dari provokator-provokator tidak pernah muncul sampai akhirnya berakhir di sini commentnya, tadi itu hanyalah sebagian contoh kerukunan yang bisa kita refleksikan sendiri antar agama saja bisa rukun kenapa kita tidak bisa melanjutkannya jadi marilah kita sama-sama berbicara baik dan jangan ada provokator, setelah saya lihat-lihat tidak ada lagi comment lanjutan.
Yang tadi itu sedikit cerita pengalaman saya di desa dan ada satu lagi pengalaman saya di sebuah jejaring sosial lama sebelum saya bercerita di atas. Nah pada waktu itu memang saya penasaran dan iseng-iseng saya tulis di jejaring sosial Sebenarnya seperti apa wajah Nabi Muhhamad? Karena saya pernah dengar ada berita orang menggambarkan wajah Nabi Muhhamad dan menuai banyak cercaan. Dari situlah ternyata banyak yang komentar juga dengan nada cercaan tetapi ada pula yang menjelaskan secara baik-baik  dan karena permintaan untuk menghapus status tersebut sangat banyak akhirnya saya hapus setelah mendapatkan banyak jawaban entah cercaan atau jawaban secara baik-baik. Ya karena memang itu aturan dan kepercayaan mereka jadi saya pikir ga usah sok tau lebih dalam karena saya sendiri tidak mempelajarinya dari awal dan sudah punya kepercayaan sendiri.
Setelah saya bercerita dg teman saya, bertukar pikiran. Memang benar itu tidak bisa di gambarkan dengan kata-kata atau gambaran manusia. Karena menurut saya ga masalah juga kalau kita bisa mengenal agama satu sama lain supaya kita tidak mudah berpasangkan buruk dengan hal yang belum kita kenal. Setelah berbagi cerita ini itu saya ingat teman saya berbicara, menurut saya agama yang saya pegang adalah agama yang paling baik kalau agama lain saya tidak tau karena dari dulu yang saya pelajari dari awal ya agama saya ini karena memang dari dulu diajarkan kebaikan. Saya pun berpikir demikian karena dari dulu yang saya pelajari dari awal ya agama saya sekarang ini dengan diajarkan tentang kebaikan. Dan saya mengambil kesimpulan kalau teman saya saya berbicara agamanya baik menurut pandangan dia, dan saya juga berbicara baik berarti memang agama kita sama-sama baik, bukan berarti agama yang lainnya tidak baik juga tetapi karena contohnya memang ini. Sepertinya agak ribet untuk menjelaskan lebih detail karena saya juga bukan ahli agama, intinya semua kembali kepada diri kita masing-masing bagaimana kita berbuat baik sesuai dengan kepercayaan yang telah di ajarkan kepada kita karena meskipun cara doa kita berbeda-beda tetapi tujuannya adalah kepada yang diatas untuk meminta perlindungan dan bersyukur atas segala anugerah-anugerahNya. Selama kita mau belajar, membuka hati pastinya pemikiran-pemikiran negatif tidak akan pernah muncul. Kita mayoritas atau minoritas yang terpenting adalah komunitas untuk menjalin kebersamaan. Jangan malu atau malas untuk berbagi atau bertanya tentang segala sesuatu yang tidak kita tau terutama tentang pengetahuan agama kepada teman kita, tidak ada salahnya kita mengetahui sedikit pegetahuan tentang kepercayaan orang lain asalkan kita mau terbuka hati dan yang terpenting bukan malah memberikan informasi-informasi yang menyesatkan atau memaksa untuk berpindah agama atau kepentingan semata, apa yang sudah kita pelajari ada baiknya kita pertahankan, agama datang dari hati kita masing-masing.
Itulah sedikit cerita singkat yang mungkin bisa berguna, jika ada kata yang salah harap maklum karena tidak ada juga orang yang bisa selalu benar, yang terpenting kita ambil sisi positif dari setiap cerita di atas. Perbedaan itu ibarat pelangi yang bisa menjadikan keindahan.

Agak serius sedikit ga masalah khan untuk dibagikan? Sepertinya saya cerita nie ga terasa juga sudah sore apalagi ntar malam minggu waktunya bertemu sama sang bidadari yang turun dari pohon mangga...hehehehe J Sampai bertemu di cerita yang lain...
*padahal dari dulu ga laku-laku...wkwkwkwk
Share:

Kontroversi Betor atau Becak Motor

Siapa yang ga kenal betor alias becak motor sebuah becak yang digabung dengan motor untung ga jadi transformer ya....hehehehe
Fenomena ini saya lihat di surabaya tepatnya di jalan-jalan besar dan di pasar-pasar. Biasanya betor ini digunakan untuk mengangkut barang-barang seperti sayuran, dan sebagainya, tetapi ada juga yang di gunakan untuk mengankut manusia yah lumayan itung-itung bisa cepat sampai dari pada naik angkot. Yang tak kalah menariknya dari betor ini adalah bebas dari tilang pak polisi entah pak polisinya ga mau nilang atau memang bingung apanya yang mau di tilang, karena sepertinya belum ada undang-undang yang mengatur tentang kendaraan yang satu ini. Boleh dikatakan itu adalah kemajuan dan perkembangan sistem transportasi karna dapat juga mengurangi beban jika diandingkan dengan mengayuh becak secara manual tetapi saya pikir itu khan jg termasuk kendaraan bermotor meskipun cmn sekedar becak dan harus menggunakan surat ijin membecak alias SIM bukan lagi surat ijin mengemudi...hehehehehe
Kalau melihat dari gambar diatas memang itu adalah ide yang sangat kreatif dengan membuang bagian depan motor tersebut dan di gabung dengan kepala becak menggunakan las, sepertinya itu wajar saja asalkan ada peraturannya jadi untuk tukang becak yang masih menggerakkan secara manual harus ada bimbingan juga, ada satu hal lagi yang menurut saya aneh atau malah saking kreatifnya ada becak yang bukan digabung dengan sepeda motor tetapi malah digabung dengan mesin diesel mungkin tenaganya biar kuat kaya truk...hehehehe tapi mesin diesel yang digabungkan disini adalah mesin disel yang biasa digunakan di pasar untuk menggiling kelapa, dan sebagainya. Saya ga bisa membayangkan seumpama terlalu banyak narik gas gimana ga terbang ntar becaknya?? :)
Kalau saya liat dari berita-berita katanya sudah banyak yang dilarang untuk digunakan di tempat umum selain berbahaya kasihan juga tukang becak yang belum sanggup untuk memodifikasi becaknya, sepertinya harus ada peraturan-peraturan tentang transportasi yang satu ini entah mau di juluki apa, Becak Motor ( BeTor ), Becak Mesin ( Bemes ), atau Beol ( Becak gaol bro...) hehehe tapi demi keselamatan lebih baik harus ada peraturan bersama, kali aja malah bisa go internasional satu-satunya becak yang bermesin diesel dengan tenaga kuda 250 Pk atau apalah terserah mau tenaga sapi 500 Pk jg gpp... :) Kalau mau coba mungkin di jawa timur sudah banyak terutama di surabaya kalau yang pake mesin diesel tau sendiri kalau di pasar suaranya bagaimana pastinya getarannya juga akan terasa nikmat...hehehehe
Share:

Pesona candi borobudur dengan suasana baru

Narsis sedikit, sambil nahan panas.
Siapa yang tak kenal sebuah candi di indonesia yang pernah masuk ke dalam lubang 7 keajaiban dunia? Ya candi borobudur letaknya tak jauh dari kota magelang, masih lebih dekat ke rumah kalau mau kerumah saya. Kalau dihitung mulai kecil gatau ya sudah berapa kali saya maen ke candi borobudur meskipun sudah jadi orang kota alias sekolah di kota masih saja setiap ada study tour selalu mendapat bagian kunjungan ke candi borobudur. Namanya juga asli desa tempat wisata terdekat yang pernah di kunjungi hanyalah candi borobudur, kalau parang tritis atau malioboro mungkin masih di bawah 5 kali saya mampir di sana. Kalau lihat dari gambar nasis itu, itu mungkin sekitar kelas 4 atau 5 SD ga tau juga karena q jg lupa... ( maklum semakin dewasa malah semakin pikun, kebanyakan mikir utang...:) Kalau dilihat dari sejarahnya memang beragam yang sudah menuliskannya ke dalam sebuah buku namun suatu perkiraan dapat di peroleh dengan tulisan singkat yang di pahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur ( Karwa Wibhangga )
menunjukan huruf sejenis dengan yang di dapatkan dari prasati di akhir abad ke – 8 sampai awal abad ke – 9 dari bukti – bukti tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur di dirikan sekitar tahun 800 M. Kalau bicara sejarah saya nyerah karena memang masuk dalam daftar pelajaran yang paling tidak saya sukai alias saya benci tapi jika ingin melihat sejarah candi borobudur di bawah ini saya comotkan dari blog tetangga.

Gmn sudah dibaca semuanya, ya lumayan untuk nambah-nambah pengetahuan, sebenarnya saya pun malas untuk membaca semuanya. Tapi karena saya cinta budaya jadi saya sertakan juga keterangannya...hehehehe 
Alias kopi susu... :)
Black and White :)
Belum lama ini saya maen ke candi borobudur ternyata sudah ada peraturan baru yaitu harus memakai kain atau sarung, kenapa?? karena banyak pengunjung yang menggunakan celana pendek, rok mini, dan sebagainya terutama para turis-turis asing, jadi untuk menghormati warisan budaya kita diharuskan untuk menjaga kesopanan dalam berpakaian salah satunya dengan menggunakan sarung tersebut, pada saat kita masuk ke area candi borobudur disana sudah ada tempat untuk mengambil sarung tersebut dan setelah kita pulang kita juga melewati tempat yang digunakan untuk mengembalikan sarung tersebut, jadi jangan dibawa pulang....hehehehehe
Bagi saya candi borobudur itu The most beautiful temple in java ( Bener ga tu artinya...hehehehe ) dari stuktur bangunan, mulai dari bawah sampai atas, relief, ukiran, penataan batu, dan sebagainya jika dibayangkan orang sekarang membuat candi yang semegah itu pasti harus membutuhkan alat canggih dan mungkin menghabiskan dana milyaran rupiah, ini dibuat pada jaman dulu dengan alat-alat yang sederhana dan mungkin kurang masuk akal dengan hasil yang seperti sekarang ini sampai ukiran-ukiran yang paling detail. Sebenarnya bukan hanya candi borobudur saja tetapi masih banyak candi-candi seperti itu di indonesia ini jadi kita harus bangga dengan bangsa ini yang kaya akan nilai-nilai sejarah. Itulah sedikit cerita mengenai candi borobudur yang memang boleh di acungi jempol akan kemegahannya. 
Siapa nie yang belum pernah kesana? Silahkan angkat kaki...hehehehehe :)

Share:

Rencana design kaos blogger

Sepertinya wabah blogger sudah mulai tersebar dalam diri nie, tp apa sebenarnya enaknya blogger? Padahal dari dulu buat blog cmn iseng-iseng saja tanpa cari hasil dan memang tidak ada hasil kecuali kepuasan. Nah pada kali ini ada sebuah rencana yang ingin saya wujudkan yaitu membuat sebuah kaos, entah kapan bisa terwujud tapi untuk rencana gambar sudah iseng-iseng saya buat, maskipun sederhana cmn tempel sana, tempel sini dan akhirnya jadi seperti di bawah ini. Menurut anda bagaimana tampilan kaos ini? Dilengkapi dengan barcode atau kode QR blogger di lengan dan kata-kata yang yang dibelakang adalah motivasi saya dalam dunia blog. Silahkan di cermati mungkin bisa sumbangkan sedikit comment atau sedikit uang kalau mau....hehehehe ( brcnda..) sehingga ada ide atau usulan yang bisa saya tampung.


Share:

Menikmati serunya Rafting bersama Songa Adventure

Kali ini cerita datang dari sebuah ide para teman-teman kerja pastinya dari pemikiran sang bos yang menginginkan untuk refresing sejenak *mungkin karena terlalu banyak mikir jd pengen refresing..:) Dimulai dari kumpul2 di tempat yang telah disepakati setelah itu mulai berangkat sekitar pukul 20.00 WIB, tujuan pertama adalah sebuah villa di daerah lawang, jawa timur. Perjalanan menjadi tak terasa karena sepanjang perjalanan selalu tertawa terbahak-bahak, bercanda, dan bergurau seperti orang kesetanan. Sampai di daerah lawang, malang yang jalannya rata-rata naik karena memang daerah pegunungan, suasana dingin mulai menyelimuti seluruh badan *dari tadi jg sudah dingin kena AC mobil... di depan pintu villa kita disambut sepasang pintu seperti kerajaan majapahit pada jaman penjajahan jepang...hehehehe setelah melepas lelah, muncul ide untuk bakar-bakar jagung. Cari kayu sana-sini ga dapet-dapet ( padahal sdh di carikan yg jaga villa..:) kebetulan ada teman yang pintar kasih nyala api, jadi saya bagian potong-potong kayu, baru urusan tiup meniup api saya serahkan teman ane itu. Setelah api terlihat membesar ( karena dibantu pake bensin..) sambil menunggu kayunya manjadi arang karena udara dingin jadi duduk santai di dekat api biar hangat. Tanpa nunggu lama-lama jagung pun mulai di bakar, ada yang matang, ada pula yang  gosong. Ga cukup bakar jagung karena sidah habis, ada sosis pun ikut dibakar bukan cmn pakai 1 tusuk tp pake ranting cengkeh jadi sekali bakar ada 5-10 tusuk sosis yg matang... :)

Tak terasa tidur sepanjang malam seperti orang mati sadar-sadar sudah jam 5 pagi, karena belum ada yang bangun jadi sekitar jam setengah 6 q keluar sendiri menikmati lahirnya sang surya sambil ditusuk-tusuk oleh semilir angin yang terasa dingin sampai di dalam daging. Setelah matahari mulai berada di atas masih sempat juga untuk mengadakan foto-foto ya walaupun belum mandi. Sampai di penghujung acara di sana maka perjalanan dilanjutkan ke daerah probolinggo, ada apa disana? ya disana ada sebuah wisata rafting yang bernama Songa Adventure. Dalam perjalanan seperti biasa banyak diisi dengan canda dan tawa sehingga perjalanan tidak terasa, sampai di tempat saya dan teman-teman disambut oleh crew dari songa rafting. Yang namanya rafting pasti berhubungan dengan sungai nah seperti apa sungai yang akan di takhlukkan nanti. Sungai itu adalah sungai pekalem atas,
Sungai Pekalen Atas ini terletak di desa Ranu Gedang, kecamatan Tiris, kabupaten Probolinggi, propinsi Jawa Timur. Dinamakan desa Ranu Gedang, karena di desa ini banyak terdapat pohon pisang (dalam bahasa jawa pisang disebut Gedang). Pekalen Atas memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk berarung jeram dibandingkan dengan Pekalen Bawah. Bersumber dari mata air Gunung Argopuro dan Gunung Lamongan dengan lebar sungai rata-rata 5-20 meter dan kedalaman air kurang lebih 1-3 meter.


Jarak pengarungan dari Start-Finish kurang lebih 12 kilometer yang ditempuh selama 3,5 jam. Jumlah jeram sekitar 50 buah seperti Welcome, Batu Jenggot, Pandawa, Rajawali, Xtravaganza, KPLA, Tripple Ace, The Fly Matador, Hiu, Cucak Rowo, Long Rapid, Good Bye. Ada pula Jeram Inul, disebut demikian karena untuk melewati jeram itu, setiap peserta harus “bergoyang bak Inul”. Tingkat kesulitan arung jeram disini yaitu grade II sampai III+. Nah setelah siap untuk meluncur, pertama harus naik dengan mobil bak terbuka kira-kira setengah jam lebih untuk mencapai garis start, setelah turun dari mobil masih harus jalan lagi kurang lebih setengah jam juga karena kalau menggunakan mobil pastinya akan nyungsep. Start point dari arung jeram ini berada di dusun Angin-angin, Desa Ranu Gedang. Di tengah-tengah perjalanan ada sebuah tempat istirahat Rest Area Kedung Adem-adem dimana telah disediakan minuman Poka dan sajian pisang goreng. Sungguh pas dinikmati di tengah dinginnya deburan air sungai Pekalen. Selama perjalanan saya disuguhi indahnya 7 air terjun (diantaranya bernama Air Terjun Angin-angin), goa-goa kelelawar dan struktur batuan alami. Sungguh menakjubkan air terjun yang ada disana. Masih begitu alami dan airnya masih begitu jernih dan segar. apalagi oleh guide-nya, peserta sengaja diberhentikan tepat di bawah derasnya guyuran air terjun. Dijamin rasanya segar oleh derasnya guyuran air terjunnya. Goa kelelawarnya pun masih begitu lengkap dengan ratusan kelelawar yang sekali-kali memekik dan beterbangan kesana-kemari. Bau anyir dari kelelawar dan kotorannya begitu terasa ketika melewati sana. Tempat yang pas untuk melepaskan ketegangan. Nah Finish point-nya ini terletak di Dusun Gembleng, Desa Pesawahan, sebenarnya masih ada jalur lanjutan tapi karena masih terlalu terjal dan berbahaya jadi cukup sampai disitu. Untuk kembali ke basecamp awal ternyata masih harus jalan kaki sebentar dan harus naik mobil terbuka lagi, sampai di basecamp setelah bersih-bersih, hidangan di meja sudah menanti ada tempe, tahu, ikan penyet, urap-urap dan masih banyak lagi sambil minum Poka ( sepertinya teh campur jahe ) yang rasanya sangat nikmat. Karena hari sudah mulai sore jadi saya pun melanjutkan untuk pulang sambil merasakan kenangan-kenangan rasanya arum jeram untuk pertama kali.
Share: