🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

[arsip] 12 Tips Mendaki ke Gunung Semeru

Artikel ini saya ambil dari situs http://www.hipwee.com/ dengan tujuan adalah sebagai arsip pribadi di saat suatu saat nanti saya membutuhkan. dan lebih mudah menemukannya. :)

Semeru, adalah gunung yang tak pernah kehilangan daya magisnya. Menyandang predikat sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, setiap tahun Semeru didatangi oleh ratusan ribu pendaki. Pada liburan long weekend Mei 2013 lalu saja ada 2.000 orang yang tercatat masuk ke kawasan pendakian Semeru.
Sayang, popularitas Semeru juga mengundang banyak pendaki yang ngotot ingin menginjakkan kaki di tanah tertinggi Pulau Jawa tanpa mengindahkan keselamatan mereka. Berita pendaki hilang, cidera, hingga meninggal di Semeru pun kian sering terdengar. Nah, adakah di antara kamu yang berencana mendaki gunung yang juga dijuluki “Puncak Abadi Para Dewa” ini?
Di artikel ini Hipwee akan membagikan hal-hal yang perlu kamu lakukan dan hindari selama melakukan pendakian Semeru, demi keselamatanmu. Sudah siap menggembleng diri untuk mencumbui Mahameru?


Share:

Trip 2000mdpl Gunung Panderman

Trip kali ini bersama #gembelelitetraveler adalah menapaki puncak gunung panderman, Dalam menuju ke puncak panderman kami memilih jalur pertama atau jalur umum, pertama kami harus menuju Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan sebagai dukuh terakhir sebelum pendakian. Di sini kami menitipkan kendaraan dan mengurus perizinan. Setelah itu kami bersama-sama langsung bergerak menuju Pos I yaitu Pos Pendaftaran dilanjutkan ke Pos tempat sumber air (sekitar 1330 meter dpl), dimana anda bisa mengisi persediaan air bersih terakhir karena setelah itu tidak akan dijumpai lagi air bersih. Berikutnya kami harus berjalan lagi menuju pos yang lebih tinggi lagi yaitu Pos Latar Ombo (1600 meter dpl) dimana waktu tempuhnya kurang lebih satu jam dari Pos tempat sumber air.  Pos berikutnya adalah pos yang disebut Pos Watu Gede (1730 mdpl) karena di tempat ini terdapat banyak sekali batu-batu besar. Hembusan angin di Pos Watu Gede ini cukup kencang sehingga jarang sekali pendaki yang berkemah di sini. Dari pos ini perjalanan menuju ke puncak akan melewati hamparan ilalang dan dilanjutkan dengan tanjakan-tanjakan yang sangat menguras tenaga, kondisi medan di sini sangat terbuka dan tidak ada ruginya untuk menikmati. sejenak pemandangan sekitar yang cukup indah tapi sayang kondisi kami pada saat naik tertutup oleh kabut yang sangat tebal. Dari tempat ini, untuk mencapai puncak diperlukan waktu sekitar 30 menit atau lebih karena medan yang menanjak merupakan hambatan yang tidak dapat dianggap enteng. Sampai di puncak yang disebut Puncak Basundara dengan tinggi 2045 mdpl ini, seluruh rasa letih  terhibur sudah saat sudah bisa mencapai puncak, kalau pada saat cerah hamparan Kota Batu dan Malang, serta gugusan pengunungan Tengger dan Gunung Semeru akan terlihat jelas.

Share: