Buah Mundar Buah langka asli dari Kalimantan Selatan, sebenernya mundar adalah desa di kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Indonesia. Nama desa ini diambil dari nama buah khas setempat yang sudah langka, yakni Mundar. Rasa buah ini dan teksturnya persis seperti buah manggis tp kulitnya merah, tidak terdapat tangkai seperti buah manggis.
Buah mundar adalah salah satu buah langka yang berasal dari Kalimantan. Mundar termasuk dalam ordo Guttiferales, famili Guttiferae, genus Garcinia, dan spisies Garcinia forbesii. Tanaman yang tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan (paranual) tersebut masih dapat ditemukan di beberapa Kabupaten di Kalimantan Selatan diantaranya di Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan.
Bentuk buahnya bundar, karenannya masarakat setempat menyebutnya buah mundar atau bundar. Dicirikan dengan buah yang berwarna merah cerah, berbentuk bundar, berkulit buah yang tipis dan lunak. Bunga dan buah menempel diranting/dahan. Daging buah berwarna putih, dengan rasa asam-manis, semakin dekat ke biji akan terasa asam segar. Berat setiap buahnya berkisar 40-60 gram. Warna kulitnya merah menyerupai buah plum. Kulitnya berasa asam dengan getah khas seperti getah manggis berwarna kuning. Aroma buah ini juga mirip sekali dengan buah manggis.
Mundar memiliki ukuran buah yang lebih kecil dari manggis (panjang 2-3 cm, lingkar 8-10 cm), namun lebih produktif di banding manggis. Dalam satu buah terdapat 4-5 keping biji. Mundar berbuah sepanjang ranting di sepanjang ranting muncul buah berkelompok 2 sampai 7 butir.
Dari sisi nutrisi, buah mundar juga kaya akan vitamin C, kalsium, mineral dan serat. Sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Kandungan air yang tinggi bisa menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang.
Di pekarangan rumah tangga ataupun di lahan kebun miliki masyarakat, mundar umumnya ditemukan dalam kondisi yang telah besar berupa pohon dengan tinggi 7-15 m. Buah mundar tidak menjadi pohon buah yang wajib ditanam, sehingga tidak mudah menemukan pohon tersebut di pekarangan.
Sayang buah yang sangat potensial ini sekarang semakin susah dijumpai dan hanya tumbuh liar di hutan, padahal tanaman ini termasuk tanaman yang produktif menghasilkan buah. Jika sedang musim, buah ini bergerombol bias mencapai 8 buah banyaknya. (berbagai sumber)
Comments
Post a Comment