🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

BatchPhoto Enterprise 3.1.3 Full - Software edit foto dan memberi watermark ratusan foto sekaligus

BatchPhoto Enterprise 3.1.3 Full Version adalah sebuah foto manipulasi program yang bagus untuk Windows yang memungkinkan fotografer, desainer web, pengusaha, dan keluarga meningkatkan foto dengan cepat dan efisien, memudahkan kita untuk mencerahkan warna foto, kontras, watermark foto dan sebagainya cecara langsung hingga ratusan foto sekaligus, Cukup pilih sekelompok foto, dan dengan operasi tunggal keterangan, touch-up, menerapkan efek khusus, mengubah, mengubah ukuran, dan mengubah nama setiap gambar dalam kelompok!

Dengan adopsi massal dari kamera digital dan ruang penyimpanan yang semakin meningkat masalah baru datang: jumlah besar foto yang diambil yang perlu penyesuaian.

Mengedit foto-foto secara individu adalah tugas yang memakan waktu intensif dan tenaga kerja, sehingga solusi baru diperlukan. Di sinilah BatchPhoto datang dengan pendekatan inovatif untuk mengedit foto digital. Program ini membawa kekuatan pemrosesan batch untuk setiap pemilik kamera digital, dari pemula untuk profesional!

Fitur
BatchPhoto adalah semua-dalam-satu foto manipulasi program yang kuat untuk Windows yang memungkinkan fotografer, desainer web, pengusaha, dan keluarga meningkatkan foto dengan cepat dan efisien. Cukup pilih sekelompok foto, dan dengan operasi tunggal keterangan, touch-up, menerapkan efek khusus, mengkonversi ke jenis gambar yang berbeda, mengubah ukuran, dan mengubah nama setiap gambar dalam kelompok!

Fungsi

• Batch Processing
Mengedit ratusan foto digital dalam satu sesi dengan dukungan untuk CPU multi-core!

• Ubah nama Foto
Mengubah nama samar yang dihasilkan oleh kamera digital untuk nama-nama bermakna

• Image Converter
Mengkonversi ke dan dari 170 format gambar +, termasuk: JPEG, TIFF, PNG, GIF, BMP, dan lebih

• Format Gambar RAW
Dukungan untuk format gambar RAW (negatif digital) dari kamera digital DSLR

• Satu-Klik Jauh
Terapkan profil kustom pada foto langsung dari menu klik kanan Windows ® Explorer

• Mengotomatiskan Pengolahan
Otomatis pengolahan foto dengan script didefinisikan kustom

• Album Foto PDF
Buat album foto digital PDF dari beberapa untuk berbagi mudah

• Semua foto
Dukungan untuk hampir semua format gambar yang digunakan, termasuk: JPEG, TIFF, PNG, GIF, BMP, dan lebih


Anotasi & Hiasi

• Stamp Tanggal / Waktu
Secara otomatis jejak tanggal asli dan waktu pada puluhan foto digital

• Watermark Foto
Melindungi foto dengan Watermarks baik sebagai teks atau logo

• Stamp Komentar
Tambahkan komentar teks tunggal atau multi-line untuk gambar

• Borders & Bayangan
Hiasi gambar dengan perbatasan dan bayangan


Mengubah

• Resize Foto
Mengubah ukuran ratusan foto dalam satu langkah mudah untuk berbagi atau untuk menghemat ruang

• Perubahan DPI
Mudah menyesuaikan DPI dan ukuran dokumen dalam inci

• Auto Rotate
Secara otomatis memutar puluhan foto digital untuk potret atau lanskap

• Tanaman
Potong bagian persegi panjang dari beberapa gambar

• Warna Ganti
Ganti warna dalam gambar, dengan warna lain atau dengan alpha channel

• Putar
Memutar foto dengan sejumlah tertentu dari derajat


Touch-Up

• Auto Kontras
Secara otomatis mengatur kontras lusinan foto dalam satu sesi

• Auto Gamma
Secara otomatis menyesuaikan tingkat gamma

• Mempertajam
Mempertajam gambar dengan kontras tepi meningkatkan

• Kecerahan
Mengatur intensitas cahaya dari beberapa foto sekaligus

• Kontras
Akurat mengatur tingkat kontras

• Color Balance
Sesuaikan channel warna Merah, Hijau dan Biru


Efek

• Hitam Putih
Transform beberapa gambar dari warna yang benar untuk warna skala abu-abu

Sepia •
Membuat puluhan gambar terlihat lebih tua, dalam warna hangat, dengan efek khusus sepia

• Arang
Transform puluhan gambar untuk sketsa arang

• Minyak Cat
Membuat banyak gambar terlihat seperti lukisan minyak dalam modus batch

• Emboss
Ikhtisar tepi dalam gambar dengan efek 3D

• Solarisasi
Membuat tampilan gambar seperti film fotografi yang terkena cahaya.
Share:

Paus Cuci dan Cium Kaki 12 Imigran Muslim, Ortodoks dan Hindu

Mengikuti tradisi pelayanan Kristus dalam Kamis Putih, Paus Fransiskus I memimpin ritual mencuci dan mencium kaki 12 imigran Muslim, Ortodoks, Hindu dan perwakilan dari umat Katolik.

Sebagaimana dilansir dari Associated Press, Jumat (25/3/2016), ritual baru itu merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut. Paus berharap prosesi pra-Paskah ini dapat menjadi teladan bagi dunia untuk mengasihi sesama, terlepas dari apapun suku dan agama mereka.

Selain juga sebagai simbol toleransi Vatikan menanggapi semaraknya islamophobia dan anti-pengungsi akibat serangan teroris ISIS di Paris dan yang terbaru di Brussels.

Di antara 12 orang perwakilan yang merepresentasikan 12 murid Yesus, 11 diantaranya dipilih dari kalangan pengungsi di Pusat Penampungan Castelnuovo, Porto, yang terletak di luar Roma. Mereka antara lain, empat pria Katolik asal Nigeria, tiga pria Muslim dari Mali, Suriah dan Pakistan, tiga perempuan Kristen Koptik Eritrea dan seorang pria Hindu asli India. Sementara seorang lagi adalah warga asli Italia.

Teladan yang ditampilkan Paus asal Argentina itu dengan ini selain memberi keteladanan baru juga merupakan pendongkrakan atas aturan serta budaya patriarki gereja. Sebab, pada kesempatan ini, Paus tidak hanya mengambil perwakilan laki-laki. Akan tetapi juga akan membasuh dan mengecup kaki perempuan, yang selama ini dinomorduakan dalam banyak doktrin keagamaan.

sumber: news.okezone.com
Share:

Umat Muslim Iringi Prosesi Jalan Salib Dapat Pujian Netizen Manado

Prosesi jalan salib di Batulicin, Kalimantan selatan
Sejak Jumat (25/3/2016) hingga Minggu (27/3/2016), umat Nasrani di seluruh dunia kembali memperingati rangkaian peringatan Jumat Agung dan Paskah, merenungkan kisah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Gereja di seluruh dunia merayakannya dalam bentuk ibadah, perjamuan syukur, hingga pawai dan prosesi Jalan Salib sebagai wujud penderitaan Yesus Kristus untuk menebus dosa umat manusia.

Tak terkecuali di Manado, Sulawesi Utara. Berbagai kegiatan digelar umat Nasrani untuk mengingat kembali kisah ini. Di sela perayaan tersebut, sebuah foto telah dishare netizen Phill Andre Kalensun‎ ke akun Facebook MANGUNI TEAM123 Reskrimum milik Polda Sulut.

Foto tersebut diberi judul "Proses jalan salib diiringi jemaat muslim, #Indahnya kebersamaan".

Foto tersebut menggambarkan indahnya toleransi umat beragama di Indonesia. Di mana, sejumlah umat Muslim lengkap menabuh alat musik rebana berjalan tepat di depan iring-iringan prosesi Jalan Salib yang digelar umat Nasrani.

Meski lokasi pengambilan foto ini ada di Magelang, Jawa Tengah, tetapi netizen di Manado memberikan apresiasi sangat tinggi terhadap apa yang digambarkan melalui foto ini.

"Doh dmn ini? Bkn main skli eh. Ini kw bru blg hidup kbrsamaan nd mmndang prbedaan. Salut bro," komentar Billy ReynoLd Maneseh.

"Begini yg seharusnya dan semestinya...Qt semua sama di mata Tuhan (beda kulit,beda agama,beda suku dan budaya)ttp satu. Hiduplah utk saling rukun dan damai," tutur Jane Aurel Kandou.

"Puji tuhan indah sx kebersamaan seperti ini.. Tuhan memberkati kita semua," kata Angel Ngangi Worang.

"Salut for jateng kab magelang kec muntilan damai itu indah, inilah indahnya hidup pada saat qt saling berdampingan.....GB ALL," ujar James George.(Tribun Manado, Fransiska Noel)

Sumber: kupang.tribunnews.com
Share:

Beginilah Toleransi Beragama Saat Perayaan Jumat Agung di Katedral dan Salat Jumat di Istiqlal

Pada Jumat (25/3/2016), suara lonceng dari Gereja Katedral Jakarta berbunyi pada sekitar 11.55 WIB. Berselang sekitar 20 menit, suara azan berkumandang dari pengeras suara Masjid Istiqlal Jakarta.

Secara bersamaan dua rumah ibadah beda agama tersebut melaksanakan ibadahnya masing-masing.

Hari ini umat Islam melaksanakan ibadah salat Jumat di masjid. Namun, karena hari ini merupakan libur nasional, masjid yang berada tepat di depan Gereja Katedral Jakarta tampak lebih penuh ketimbang biasanya.

Gereja Katedral Jakarta yang tengah menyelenggarakan ibadah Jumat Agung juga tampak disesaki jemaatnya.

Meski beda keyakinan, dua rumah ibadah memperlihatkan toleransinya.

Masjid Istiqlal mempersilakan jemaat Gereja Katedral untuk menempatkan kendaraannya di lahan parkirnya.

Jemaah salat Jumat yang datang lebih siang ketimbang Jemaat Gereja Katedral, bahkan diminta untuk parkir sedikit lebih jauh dari tempat biasa.

"Mereka sudah dari pagi. Nanti kalau sudah penuh, untuk parkir Jemaah Salat Jumat diarahkan parkir di Kemenag," kata Pengurus Masjid Istiqlal Jakarta, Abu Hurairah Abdul Salam kepada Tribunnews, Jumat (25/3/2016).

Hal tersebut, jelas Abu Hurairah, bukan baru terjadi pada kali ini. Berbagai tempat parkir antara umat Muslim dan umat Nasrani sudah terjadi setiap tahunnya.

Ketika ibadah salat Idul Fitri atau Idul Adha, halaman Gereja Katedral juga disediakan bagi jemaah Masjid Istiqlal yang ingin memarkirkan kendaraannya.

Ibadah salat Jumat di Masjid Istiqlal sudah selesai pada sekitar 13.10 WIB, sedangkan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral masih berlangsung.

Panitia Paskah 2016 Gereja Katedral, Robert Kenji, menyebutkan keseluruhan sesi ibadah akan selesai pada 21.00 WIB.

"Ada tiga sesi, semuanya selesai pada 21.00 WIB," kata Robert.

Meski situasi lalu lintas di depan Gereja Katedral tampak padat usai Ibadah Salat Jumat di Masjid Istiqlal, umat Nasrani tampak khidmat mengikuti ibadah yang dipimpin Romo ST. Bratakartana.

Sumber: Okezone.com
Share:

Kumpulan foto motivasi

Dalam setiap foto pasti ada sesuatu yang dapat kita ambil hikmahnya, di bawah ini beberapa kata-kata yang admin buat menggunakan aplikasi hape untuk memotivasi diri di setiap kesempatan. Ini hanyalah dokumentasi dari admin yang admin simpan, semoga berkenan..

































Share:

Toleransi Umat Beragama di Bali Ini Bikin Adem

Gerhana matahari total yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia tanggal 9 Maret kemarin memang sudah berlalu. Tapi, euforia masyarakat dan netizen pun masih membicarakan soal fenomena alam yang diperkirakan baru terjadi lagi sekitar 33 tahun sekali itu.

Makanya nggak heran, bila momen langka ini seperti mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Apalagi momen gerhana itu juga bertepatan dengan peringatan Hari Raya Nyepi di Bali. Alhasil bisa dipastikan momen sakral Umat Hindu bakal berdampingan dengan salat gerhana yang wajib ditunaikan oleh Umat Muslim.



Akan tetapi, situasi seperti ini tampaknya tidak jadi masalah bagi seluruh warga Bali. Sebab, toleransi yang tinggi sudah lama terjalin erat antar umat beragama di Pulau Dewata tersebut. Apalagi selama ini, seluruh masyarakat yang tinggal di Bali sudah membuktikan kerukunan umat beragamanya sejak ratusan tahun silam.

Makanya kamu nggak heran kalau momen gerhana yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi itu malah jadi ajang silaturahmi yang baik antar warga di sana. Buktinya saja nih, saat melakukan salat gerhana Umat Muslim yang pergi ke masjid atau musala pun dikawal dan dijaga ketat pelaksanaannya oleh para pecalang.



Terlepas dari itu semua, ada yang menarik dari momen gerhana dan Hari Raya Nyepi kemarin. Yakni beberapa foto yang menggambarkan toleransi antar umat beragama di Bali kemarin beredar di dunia maya. Di mana, foto yang memperlihatkan silaturahmi antar umat sebelum dan sesudah salat gerhana itu diakui bikin adem hati netizen.

Bagaimana tidak, di negara plural seperti Indonesia ini tentu ada saja bukan oknum-oknum berkepentingan yang membuat toleransi antar umat beragama memudar. Padahal sebenarnya seluruh warga di Indonesia cinta damai seperti foto-foto yang menggugah di atas. Gimana menurutmu nih, ikutan adem juga kan melihatnya?


sumber KAPANLAGI: http://plus.kapanlagi.com/nyepi-38-gerhana-toleransi-umat-beragama-di-bali-ini-bikin-adem-5cf0c5.html
Share:

KH Ahmad Thoha: Suasana Hidup Rukun Harus Terus Dipupuk dan Dikembangkan

Persahabatan bisa terjalin tanpa mengenal ras, suku, agama, dan usia. Mungkin inilah yang tersirat dari kisah persahabatan Suster Atanasia dan sejumlah guru-guru Muslim di Taman Kanak-Kanak Kucica di Semarang.

Kedekatan mereka yang terjalin setahun terakhir ini berawal dari pertemuan dalam kegiatan Himpunan Pendidik dan Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Semarang.

Suster Atanasia, 56 tahun, adalah biarawati dari Kongregasi Abdi Kristus yang aktif dalam dunia pendidikan. Lewat kegiatan Himpaudi, dia dan sejumlah guru TK Kucica sering bertemu dan mengadakan acara-acara bersama.

“Sering latihan bareng. Kalau ada acara di sekolah St Theresia kami selalu datang. Bahkan dikenalkan dengan suster lainnya. Semua ramah," kata Deasy Irawati, salah satu guru TK Kucica.

Lambat laun, interaksi mereka tak hanya melulu terkait kegiatan organisasi, tapi kian personal. Guru-guru muda yang semua berjilbab tak pernah merasa risih ketika datang ke kompleks asrama dan Sekolah Mardi Rahayu, Ungaran, tempat biarawati tinggal. Pun sebaliknya, ketika suster bertandang ke TK Kucica.

"Orangnya asyik dan fun ngobrol apa saja. Jadi kami merasa kalau Ibu tidak hanya seorang suster tapi juga ibu dan teman," imbuh Deasy.

Para perempuan berkerudung

Bagi mereka agama bukan penghalang atau pembatas untuk menjalin kebersamaan, kata Nonie Arnie, wartawan di Semarang melaporkan untuk BBC Indonesia.



Mereka tampak begitu klop bekerja sama ketika menampilkan tari anak 'zunea-zunea' dalam acara Jumpa Hati Perempuan Lintas Agama di halaman Gereja Katolik Kristus Raja, Rabu (09/03).

Tak hanya Suster Ata dan guru TK Kucica yang berpartisipasi dalam acara itu, ratusan perempuan yang mewakili komunitas Muslim dan Kristiani datang untuk menyerukan persahabatan, toleransi, dan pesan pluralisme. Partisipan semakin bertambah ketika mereka juga berkunjung ke Masjid Jami’ Istiqomah yang berada persis di depan gereja.

“Ini menjadi titik awal perempuan lintas agama bersama-sama mengambil peran untuk perdamaian dan semangat kemanusiaan,” ujar koordinator acara Yulia Silalahi dari Kongregasi Penyelenggaraan Ilahi.


Seperti apa acaranya? - Nonie Arnie, wartawan di Semarang bercerita:

"Konsepnya menarik, apalagi ketika ada dua Budi yang berbeda keyakinan tampil di atas panggung. Kyai Budi dan Romo Budi sama-sama berbicara soal cinta yang universal. Di sela-sela, ada pertunjukan dan musik-musik bertema kasih dan kemanusiaan. Menyentuh, begitu humanis, saya pun ikut terenyuh. Mereka tidak bicara saya Islam, kamu Kristen, tapi bicara persaudaraan."



Sempat ditentang

Semangat pluralisme dan toleransi kemudian dituangkan dalam penandatangan bersama di kain putih dan Deklarasi Persaudaraan Perempuan Lintas Agama.

Isinya memuat empat hal penting dari tujuan pertemuan. Di antaranya, rasa syukur atas perjumpaan yang disemangati rasa persaudaraan, tekad menjadi promotor perdamaian dengan menjunjung rasa saling memahami, mengamalkan keyakinan untuk kerukunan di semua lingkup, serta tekad terus merajut dialog dan kerja sama dengan prinsip kebudayaan dan kemanusiaan untuk mewujudkan dan membangun peradaban yang lebih baik.


“Semua menyatu saling mengenal, mengasihi, tanpa melihat agama. Terharu dan terenyuh ya. Kunjungan ke masjid juga disambut hangat. Harapannya terus berjalan dalam kehidupan sehari-hari,” kesan Titik Sudarwati, warga Ungaran.

Walau banyak diapresiasi, acara ini sempat ditentang oleh sebagian kalangan. Bahkan, ada yang mengurungkan niat untuk berpartisipasi. Penyelenggara mengatakan ada sedikit acara yang diubah untuk menghindari gejolak. "Ada yang tetap ikut meski diteror dan dibully. Merata antara Muslim, Katolik, Kristen.”

Perempuan adalah 'agen perubahan'



Acara tersebut diinisiasi oleh Forum Persaudaraan Perempuan yang dibentuk 18 Februari lalu, menjawab keresahan terhadap maraknya kasus intoleransi di Indonesia.

Perempuan-perempuan muslimat dari Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), perempuan Katolik, Kristen dan para suster dari berbagai Tarekat di Semarang kemudian menggelar pertemuan untuk memaknai peran perempuan bagi bangsa.

“Kita akan mengetahui perbedaan lewat perjumpaan. Itu gagasan awal,” jelas Yulia Silalahi.

Dirinya menyakini perjumpaan adalah ruang yang dapat dimanfaatkan untuk menemukan ketidaktahuan, menciptakan pemahaman yang muncul dari interaksi dan dialog. Terlebih lagi menurutnya, perempuan mempunyai posisi strategis sebagai agen perubahan untuk mengubah dunia. Perempuan bisa menciptakan perdamaian dari lingkup terkecil.

“Kerudung beda, perjuangan dan nilai-nilai sama kita wujudkan dengan bergandengan tangan. Sekat akan makin hilang. Ini pesan untuk seluruh warga dunia. Ya, kita tidak tahu apa tantangan ke depan, makanya harus terus bergerak dan bertindak sesuai kapasitas,” tandas Yulia.

sumber BBC: http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/03/160311_trensosial_perempuan_berkerudung
Share:

Wisata Batulicin - Pantai Pagatan

Gw punya pepatah sederhana " Dimana bumi dipijak, disitu rugi kalau tidak berkunjung. " dan ini gw terapkan saat gw berada di bumi kalimantan ini. Cara yang paling tepat untuk mengatasi kebosanan dan perasaan suntuk adalah berkunjung ke tempat yang termasuk familiar di daerah ini, namanya Pantai Pagatan. Pantai Pagatan adalah sebuah pantai yang berada di wilayah Desa Pagatan, Kecamatan Kusam Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Pantai ini mempunyai panorama laut biru yang berlatar langit yang biru juga, deburan ombak yang relatif kecil menambah nilai tambah tersendiri. Dengan angin laut nya yang bertiup sepoi-sepoi cocok untuk keluarga anda yang ingin berlibur. Pasir putih pantainya memanjang dari barat ke timur serta luasnya yang mencapai 1,5ha sehingga akan memberikan ruang cukup bagi anda untuk melakukan segala aktivitas ketika berlibur kesini. Selain itu di sini anda juga bisa membuat patung dari pasir, berjemur, menyusuri pantai dan berolahraga air. Memancing juga merupakan kegiatan menarik lainnya yang dapat anda lakukan, karena kawasan di sekitar Pantai Pagatan terkenal sebagai salah satu sentra penghasil ikan laut bagi Kabupaten Tanah Bumbu. Jadi kalau kalian ke Kalsel aatau ke batulicin jangan lupa mampir sini vroh dijamin bisa menikmati pantai.






Share: