🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

Ulat Tempe

Manipulasi tubuh
Biasa di desa nyebutnya " Uler Tempe " entah darimana asal nama tempe itu tetapi ulat ini banyak memakan korban tangan yang menyentuhnya, sebenarnya ulat ini tidak membuat gatal di seluruh badannya jika di sentuh, senjata utamanya ada pada kepalanya yang terdapat bulu berwarna hitam jika di sentuh maka ulat ini akan menggeliat mengolles-ngoleskan kepalanya ke calon korbannya, dan lumayan jika terkena tangan bisa bengkak dan terasa panas. Biasanya terdapat di batang-batang kayu atau di batang ketela dg menyamar sesuai warna kayu yang ditempatinya.









Berikut beberapa fotonya:

reaksi setelah disentuh

senjata utama

senjata utama

Share:

Pulau Tanjung Kunyit, secuil "surga" dari Kalimantan Selatan

Pastinya jika di kalimantan selatan banyak yang sudah tau pulau cantik yang indah dengan selimut pasir putihnya dan terumbu karangnya yang katanya indah, tapi sayang untuk ke pulau samber gelap harus merogoh kocek yang lumayan besar, dan saya pun berpikir dua kali untuk merencanakan pergi kesana maklum pengennya cari yang dengan budget ringan2 saja.. :D

Setelah tanya sana tanya sini, cari informasi di internet saya dapatkan informasi tentang sebuah pulau kecil yang cukup bagus dengan mercusuar di atasnya yang kita bisa melihat pemandangan di sekelilingnya, ada pula pasir putihnya, namanya pulau tanjung kunyit. Saya pun memastikan estimasi terlama untuk datang kesana dan ternyata masih bisa di jangkau dan budgetnya pun cukup, akhirnya saya putuskan untuk mencari pasir putih disana karena selama saya di kalimantan selatan tepatnya di batulicin, saya belum pernah menjumpai pasir putih di sekitar sini.

Dengan sepeda motor saya tempuh perjalanan dari batulicin dengan menyebrang ke pelabuhan tanjung serdang kota baru melalui dermaga ferry dengan budget kapal 25 ribu sekali nyebrang, dari tanjung serdang saya mengikuti jalan keluar hingga menemui pertigaan, jika ke kiri menuju kotabaru dengan jarak tempuh 40 km dan jika ke kanan menuju ke lontar dengan jarak tempuh 70 km. Untuk menuju ke pulau tanjung kunyit saya mengikuti jalan yang menuju ke arah lontar dengan waktu tempuh 2.5 jam dengan jalan yang lumayan bergeronjal dan saya sarankan untuk tidak lewat sana pada saat musim hujan. Sampai di pasar lontar sekitar 2 km ada pertigaan menuju ke teluk tamiang dan pulau tanjung kunyit dengan mengambil jalan yang belok ke kiri di pertigaan tersebut, bensin 3 liter saya lihat baru berkurang 2 liter. Masuk ke dalam dan akhirnya menemui laut hingga tidak ada jalan lagi. Dari situ saya menyewa kapal nelayan dengan budget 50ribu sekali jalan, jangan mau kalau di tawari 200ribu PP karena di pulau sana aada kebijakan lain yang nantinya saat kembali akan diantar orang sana untuk menghindari jika di tinggal oleh orang yang mengantar katanya 200ribu PP tadi. Sampai di pulau nanti akan di antar anak-anak disana untuk menuju ke puncak bukit yang terdapat mercusuar dengan perjalanan kurang lebih satu jam. Setelah puas bermain di sana dengan segala keindahannya, saat kembali harus di antar dengan menggunakan perahu yang ada disana dengan budget 50ribu hingga sampai di dermaga tempat kita parkir sepedaa motor tadi, dan karena waktu sudah semakin sore saya pun kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang.

perjalanan menuju tanjung kunyit


Pulau Tanjung Kunyit sendiri adalah salah satu desa di wilayah kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. dikelilingi teluk dan laut lepas yang sebagian mempunyai terumbu karang yang begitu menarik untuk dijadikan wisata bawah laut seperti snorkling dan diving, melihat gugusan terumbu karang dan ikan ikan hias yang begitu menggoda untuk menangkap ikannya.

Suku didesa Tanjung Kunyit adalah Mandar dan Bugis, Mata pencaharian mereka sebagai nelayan sedangkan ada sebagian berkebun di lereng bukit seperti kacang kacangan dan singkong.Kehidupan disini serba kekurangan Desa belum mempunyai sekolah SMP, hanya SD yang ada di desa itupun kurang memadai, ada beberapa orang tua terpaksa melanjutkan sekoah anaknya ke desa teluk tamiang yang bila ditempuh menggunakan sampan sekitar setengah jam itu pun bila gelombang bersahabat tapi saya salut dengan perjuangan menuntut ilmu yang  begitu beratnya perjuangan sampai ke sekolahnya.

Tidak jarang mereka harus memakai baju ganti dulu seragam sekolah, tas dan sepatu mereka bungkus di plastik agar tidak kebasahan saat di sampan. Sedih melihat Borneo ini begitu kaya akan alamnya tapi masih ada saja kehidupan diujung sana yang masih kekurangan. Setiap hari sekolah mereka mealakukan ritual bolak balik tanjung kunyit-teluk tamiang.

pemandangan dari mercusuar

hamparan pasir putih yang tertutup air laut yang tipis

narsis dulu.. hehehehe

iseng

sambil nahan panas

bersama anak-anak disana

anak-anak yang mengantar ke mercusuar

perjalanan menuju mercusuar

aktifitas warga disana yang mayoritas sebagai nelayan dan pembuat perahu

Sebelum pulang narsis di pantainya dulu

hamparan pasir putih kecil sayangnya laut masih tinggi untuk bisa jalan kaki menuju ke pulau kecil

dermaga untuk kembali ke teluk tamiang

perjalanan kembali

numpang orang biar dapat murah.. hehehe

Dermaga teluk tamiang
Hingga akhirnya sampai juga di pelabuhan batulicin tepat sesuai waktu yang sudah saya rencananyakan disambut matahari tenggelam, perjalanan yang sangat meyenangkan..

semangat bapak nahkoda

matahari mulai tenggelam perlahan-lahan.

View dari atas mercusuar Pulau Tanjung Kunyit



Share:

Membuat Foto 360ΒΊ Sendiri Menggunakan Google Street View

Foto dan video 360 derajat ini menjadi populer setelah dikenalkan perangkat virtual reality yang dimulai oleh Google Cardboard. Sebelumnya kamu belum dapat membagikannya di media sosial, dan akhirnya Facebook memperkenalkan fitur keren untuk berbagi foto dan video 360 derajat yang diberi nama Facebook 360.

Fitur berbagi foto 360 derajat milik Facebook ini dapat langsung dibagikan di Feed Facebook Kamu dan langsung dapat dilihat oleh teman-teman Facebook Anda yang perangkatnya sudah mendukung sensor Gyroscope.

Kamu dapat membedakan antara foto 360 derajat dengan foto biasa dari ikon kompas yang ada di foto atau video tersebut.Kamu dapat menikmati foto atau video 360 derajat ini dengan menggerakan perangkat ke kanan atau ke kiri, bisa juga ke atas atau ke bawah.

Nah bagaimana sih buat foto 360ΒΊ (Photo Spheres) dengan smartphone kamu, Berikut penjelasannya:

PENTING: Smartphone harus mendukung sensor GYROSCOPE

1. Untuk membuat foto 360ΒΊ ini gunakan smartphone android atau iphone kamu, kemudian download aplikasinya di Google Store atau App Store

Dapatkan di Google Store  |  Dapatkan di App Store

2. Setelah aplikasi terpasang kemudian buka Aplikasi Street Viewnya.

1

2


3. Di Aplikasi ini anda akan menemukan berbagai tempat diseluruh dunia yang sudah ter-capture foto 360ΒΊ (Photo Spheres) yang tersimpan di Google Maps

4. Untuk membuat sendiri Foto 360ΒΊ  (Photo Spheres) Google Street View Sendiri, Klik tombol + / icon Camera(untuk android) pada sisi Kanan Bawah kemudian pilih Camera.

3

4

5.  Arahkan Kamera ke objek tempat anda berdiri, Pada tampilan ada gambar bulat dan ditengahnya ada bulatan orange. arahkan sesuai arah bulatan.

5


6. Setelah tertangkap foto bagian tengah, arahkan kamera kebagian yang masih abu-abu atau yang belum tertangkap fotonya. Arahkan kembali kamera sesuai dengan bulatan.

6

7


7. Lalu gambar yang sudah semua ter-capture oleh Aplikasi, pada bagian tengah bawah akan berwarna hijau, kemudian akan diproses oleh aplikasi menjadi foto utuh   360ΒΊ  (Photo Spheres) Google Street View.

8


8.Aplikasi Street View ini bisa menyimpan foto  360ΒΊ  (Photo Spheres) anda di Google Maps sehingga orang lain bisa mengaksesnya. Jadi apabila tidak ingin ter-publish lebih baik jangan di masukan ke Google Maps.

9


Untuk foto yang sudah jadi nanti akan tersimpan di galeri smartphone dengan folder Panorama, dan hasilnya seperti pada gambar di bawah ini:

10

Review Aplikasi Google Street View:


  • Aplikasi sudah sangat gampang digunakan jadi pengguna tidak sulit menggunakannya.
  • Pengambilan Gambar harus pelan-pelan agar gambar yang terbentuk sesuai dengan urutannya
  • Untuk pengambilan yang maksimal gunakan Smartphone dengan kamera yang baik.
  • Aplikasi ini gratis bisa di download tanpa biaya.
  • Dengan bisa membuat Membuat Foto 360ΒΊ  (Photo Spheres) Google Street View Sendiri kita bisa menyimpan foto atau gambar tempat yang kita ingin abadikan, sehingga bisa kita lihat kembali dengan Foto 360ΒΊ  (Photo Spheres).
  • Berbeda dengan foto biasa, karena foto Foto 360ΒΊ  (Photo Spheres) ini bisa melihat sekeliling tempat yang kita capture dengan bebas tanpa harus dari satu sisi saja. (orakarik.com)

Gambar setelah di pasang di google maps:




Cara upload ke facebook:

1. Pindahkan file gambar panorama 360 yang sudah jadi ke komputer melalui kabel data.
2. Upload foto seperti biasa ke Grup Indonesia 360 Derajat di facebook
3. Untuk aplikasi facebook belum support photo 360 derajat jadi upload foto melalui komputer.
Share:

BALI I'm Coming

Senja di Bandara Juanda
Sedikit cerita perjalanan akan tempat baru yang akan saya tempati untuk beberapa bulan kedepan ya namanya BALI.. alias Batulicin di Kalimantan Selatan.. :D bukan bali yang banyak bule berjemur lho ya.. selama 6 bulan saya akan pergi merantau kembali ke daerah luar jawa padahal status di kota pahlawan juga sebagai perantau alias pendatang. Ini kali pertama saya pergi ke luar pulau jawa dengan waktu yang lumayan lama walaupun sebelumnya pernah beberapa kali pergi keluar jawa seperti pulau bali, pulau madura, dan pulau gili labak yang eksotis itu tetapi sifatnya hanya sebagai turis lokal saja.

Dalam benak saya bayangan pulau kalimantan itu pasti identik dengan DAYAK dengan nuansa hutan yang masih alami dan ukiran dayak yang sangat bagus dengan lagu-lagu sape yang enak didengar. Seperti apa suasananya batulicin dan juga kalimantan selatan itu tidak ada gambaran sama sekali dalam benak saya. Segala persiapan sudah selesai tinggal siap untuk berangkat, eh ini pertama kalinya saya naik " montor mabur " alias pesawat lho, kata  temen yang sudah pernah naik nanti hidung sama kuping di tutup biar tidak sakit, namanya penasaran bukannya dituruti tetapi malah saya rasa-rasakan, dan tidak terasa apa-apa sama kaya naik kereta api saja bedanya kereta apinya tidak terbang.. wkwkwkwk

Setelah ada persiapan tambahan, berangkatlah saya ke bandara, sekali-kali coy buat status otewe bandara, biasanya kalau mudik statusnya otewe terminal.. dan memang ternyata bandara tak seribet yang saya bayangkan, ah ndeso pikir orang maklum baru pertama kali kalau sudah tau khan bisa saja nanti keterusan jalan-jalan ke bandara ngojek tapi.. hehehe sambil menunggu waktu keberangkatan, paling enak kalau di sambil ngopi sama rokokan, perpaduan yang pas di saat hati sedang galau dan gelisah.. halah lebay :D itu tadi sekilas hanya cerita dongeng saja bagaimana seorang kesatria bisa patah hati.

Dan tibalah waktunya untuk berangkat, sambil menunggu  tiba di bandara syamsudin noor, banjarmasin saya sempatkan melihat ke luar jendela sambil menikmati pemandangan di bawah yang terlihat serba putih, apanya yang mau dilihat cmn awan mending liat pramugarinya yang riwa-riwi jajakan makanan.. hahaha tak berapa lama saya pun tiba di banjarmasin, eh ini sudah di kalimantan yo, gimana ini klo di ajak ngomong pakai bahasa sini, dan ternyata baru mau keluar bandara banyak yang bilang " mas, tasnya tak gawakne yo? " " kate nang ndi mas, numpak travel ta? " loh boso jowo kabeh.. hahahaha


bersambung... 
Share: