Jembatan yang memiliki panjang 640 Meter dan Lebar 9 Meter, terdiri dari 12 bentang atau lengkungan busur dengan bentang khusus sepanjang 150 Meter dengan ketinggian 36 Meter tepat di atas sungai kahayan. Jembatan ini juga dibangun dengan konstruksi rangka baja Australia.
Jembatan ini memiliki rangka dasar persegi berwarna kelabu, dan di pinggir pembatas jalan terpasang tameng atau perisai bermotif dayak. Pada malam hari jembatan ini terlihat lebih berwarna dangan lampu – lampu warna biru dan merah yang menghiasi badan jembatan. Memang faktanya lampunya kadang - kadang tidak menyala.
Jembatan Kahayan merupakan penghubung antara ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah dengan beberapa Kabupaten lain nya yang ada di kalimantan tengah, seperti Kabupaten Pulang Pisau, Kuala Kurun, dan Barito Selatan, serta Kabupaten Murung Raya, Barito Utara dan Barito Timur.
Jembatan Kahayan sendiri merupakan salah satu Landmark (icon) kota Palangkaraya. Dibawah jembatan kahayan sendiri ada lukisan yang bermotif dayak kalimantan tengah. Apabila anda berdiri di atas jembatan kahayan, anda bisa menikmati angin sejuk yang berhembus, dan anda juga dapat menyaksikan panorama arus dari Sungai Kahayan, Kapal Motor, Speedboad, Kalotok, serta para nelayan yang sedang menjala ikan, dan atlit – atlit dayung palangkaraya. Jembatan Kahayan juga memiliki misteri – misteri nya sendiri, mungkin dalam post berikutnya saya akan membahas tentang misteri Jembatan Kahayan dan lukisan di bawah Jembatan Kahayan.
Sayangnya pada awal tahun 2015 jembatan kahayan sudah tidak diperbolehkan lagi untuk berkumpul karena dapat mengganggu perjalanan bagi yang melintas di jembatan kahayan. Padahal saat sebelum adanya peraturan yang melarang untuk parkir di jembatan kahayan, banyak para pemuda yang bersantai dan duduk di sepanjang pembatas jembatan sambil menikmati makanan yang di jual di atas jembatan.
Comments
Post a Comment