Rumah jomblo sebenarnya tidaklah lain dari rumah pada umumnya. Terbuat dari susunan kayu dan atap berbentuk segitiga. Tapi, lahan tempat rumah jomblo berdirilah yang jadi perbedaan sekaligus keistimewaan rumah jomblo. Anda pasti tercengang ketika melihatnya secara langsung atau dari foto.
Bagaimana tidak, rumah jomblo berada di sebuah gundukan tanah cukup tinggi yang sempit dan jadi satu-satunya rumah yang berdiri di atasnya. Posisinya yang berada di atas tanah kawasan Kesatrian Secaba dan Dodiklatpur Jalan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ini hanya bisa dilihat dari bawah dan dikagumi dari kejauhan.
Kondisi bangunannya yang sudah usang, lapuk, dan ukurannya yang kecil membuat pengunjung terlalu berisiko untuk memasukinya. Benar saja, rumah jomblo pun akhirnya menyerah pada cuaca buruk, ambruk karena hujan lebat yang terjadi tahun lalu.
Namun, oleh karena terlalu unik dan berharga, rumah jomblo pun kembali dibangun. Dengan bahan bangunan yang alami seperti kayu ulin yang kuat, rumah jomblo memiliki sebutan baru, yaitu rumah jomblo move on, reborn, dan masih banyak lagi yang menggambarkan keadaannya yang baru.
Rumah jomblo benar-benar menyimbolkan seorang yang seorang diri namun disenangi banyak orang karena unik dan tegar sebab mampu bangkit kembali setelah terjangan badai. Pengguna media sosial yang penasaran bagaimana rupa dan bentuk rumah jomblo kini, bisa langsung mengunjunginya dan tidak perlu takut roboh lagi, karena bahan bangunan rumah sudah diganti menjadi lebih kuat dan tidak rapuh atau usang.
Rumah jomblo memang tidak bisa dimasuki, tapi bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan sekitarnya dari ketinggian bisa naik ke atas gundukan tanah yang ada di dekat bangunan rumah. Dengan sebuah tangga kayu dan memanjat sedikit, Anda pun bisa langsung melempar pandangan mata dari ketinggian.
Bagaimana tidak, rumah jomblo berada di sebuah gundukan tanah cukup tinggi yang sempit dan jadi satu-satunya rumah yang berdiri di atasnya. Posisinya yang berada di atas tanah kawasan Kesatrian Secaba dan Dodiklatpur Jalan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ini hanya bisa dilihat dari bawah dan dikagumi dari kejauhan.
Kondisi bangunannya yang sudah usang, lapuk, dan ukurannya yang kecil membuat pengunjung terlalu berisiko untuk memasukinya. Benar saja, rumah jomblo pun akhirnya menyerah pada cuaca buruk, ambruk karena hujan lebat yang terjadi tahun lalu.
Namun, oleh karena terlalu unik dan berharga, rumah jomblo pun kembali dibangun. Dengan bahan bangunan yang alami seperti kayu ulin yang kuat, rumah jomblo memiliki sebutan baru, yaitu rumah jomblo move on, reborn, dan masih banyak lagi yang menggambarkan keadaannya yang baru.
Rumah jomblo benar-benar menyimbolkan seorang yang seorang diri namun disenangi banyak orang karena unik dan tegar sebab mampu bangkit kembali setelah terjangan badai. Pengguna media sosial yang penasaran bagaimana rupa dan bentuk rumah jomblo kini, bisa langsung mengunjunginya dan tidak perlu takut roboh lagi, karena bahan bangunan rumah sudah diganti menjadi lebih kuat dan tidak rapuh atau usang.
Rumah jomblo memang tidak bisa dimasuki, tapi bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan sekitarnya dari ketinggian bisa naik ke atas gundukan tanah yang ada di dekat bangunan rumah. Dengan sebuah tangga kayu dan memanjat sedikit, Anda pun bisa langsung melempar pandangan mata dari ketinggian.
Comments
Post a Comment