🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...

Fenomena alam batu jamur di gresik yang terancam hancur

Batu Jamur atau Mushroom Rock adalah batu yang berbentuk menyerupai jamur dan tersusun dari dua bagian yang berbeda, bagian bawah yang berupa penyangga/tiang dan bagian atas yang menyerupai “payung”. Batu yang unik ini tebentuk akibat adanya erosi batuan oleh air maupun angin selama bertahun-tahun.
Dan ternyata di Indonesia juga terdapat mushroom rock, tepatnya di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Daerah ini memang merupakan daerah pegunungan kapur yang memiliki tanah relatif kurang subur (pH= 4 dan suhu= 40 0C ), sehingga sedikit tanaman yang mampu bertahan hidup didaerah tersebut. Berbeda dengan batu jamur yang terdapat di Taiwan, Mesir, Israel, dan Cansas, Batu Jamur di daerah Gresik ini terdiri dari beberapa batu jamur yang tersusun atas tanah sebagai penyangga dan bagian atasnya berupa batuan yang keras, sehingga lebih dikenal dengan Bukit Jamur. Selain itu, proses pembentukan bukit jamur ini juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia (pertambangan kapur).

Share:

Menjelajah telaga warna Dieng, Jawa Tengah

Telaga Warna masuk wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa-tengah. Telaga warna Dieng adalah telaga paling sering dikunjungi oleh para wisatawan. selain letaknya yang strategis dan dekat dengan obyek-obyek wisata lain.

Telaga ini juga memiliki keunikan tersendiri yaitu warna permukaan telaganya yang kadang berubah sewaktu-waktu dengan dominasi warna hijau kebiruan serta putih yang merupakan refleksi endapan belerang didalamnya.

Selain keindahan Telaganya yang natural dan eksotis, saat berkeliling menyusuri jalan setapak yang mengelilingi Telaga warna, anda juga akan menjumpai Telaga lain yang letaknya tepat di Samping Telaga warna, yaitu Telaga Pengilon. Goa-goa alam yang diselimuti aroma mistis juga bisa anda ditemui di sekeliling Telaga Warna seperti Goa Semar, Goa Sumur, Goa Jaran dan lain-lain.

Telaga-telaga lainnya yang bisa ditemui di sekitaran Dieng Diantaranya Telaga Cebong, Telaga Merdada dan Telaga Menjer. Setiap telaga memiliki keunikan dan daya tarik yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Share:

Keajaiban alam Watu Kendil

Watu Kendil terletak di desa wisata Candirejo, sekitar 3 km jaraknya dari kawasan candi Borobudur yang tersohor itu. Perjalanan menuju Watu Kendil ini belum begitu mulus. Jalannya masih sempit dan sangat tidak disarankan memakai mobil pendek seperti sedan.

Karena tempat ini belum terpublikasi dengan baik, maka maklum lah jika aksesibilitasnya belum oke. Yang jelas, bahkan penduduk lokal Magelang di luar desa dan kecamatan tempat Watu Kendil ini berada belum tentu pernah kemari atau bahkan mendengar namanya. Watu Kendil memang masih sepi dari pengunjung.

Tempatnya yang cukup jauh dari pusat kota membuat orang cukup malas bertandang kemari. Herannya, malah banyak turis luar negeri yang mampir kesini daripada turis lokal. Bule Perancis dan Belanda sering minta diantar menelusuri salah satu keajaiban alam yang belum tersibak ini.

Secara fisik, Watu Kendil ini merupakan batu yang sangat besar berada di atas bukit yang curam dengan dasar yang tipis untuk mengganjal agar Watu Kendil ini tidak jatuh. Besarnya mungkin bisa diumpamakan sebesar rumah tinggal keluarga dengan tinggi sekita tiga kali tinggi badan orang dewasa rata-rata di Indonesia.

Bentuknya segi empat kasar. Kalau menurut cerita orang-orang, bentuknya diumpamakan seperti kendil alias tempat masak atau periuk orang jaman dahulu. Konon, Watu Kendil ini adalah tempat memasak bagi pekerja yang membangun candi Borobudur. Berat batu tersebut sudah pasti berton-ton hitungannya.

Dan, uniknya adalah bentuknya yang mengecil pada bagian bawahnya namun tetap kokoh batu ini berttengger di puncak bukit. Letaknya yang berada di pinggir jurang semakin membuat ngeri siapa saja yang memandang, namun batu yang konon terbentuk karena proses mistis ini tidak pernah berubah bentuk maupun derajat kemiringannya meskipun sudah seringkali terkena guncangan karena gempa maupun gunung meletus.

Beberapa mitos tersiar atas tempat yang terletak di kecamatan Borobudur ini. Selain sempat menjadi tempat memasak untuk pekerja yang membangun candi Borobudur, tempat ini juga digosipkan memiliki penunggu yakni seekor ular raksasa yang merupakan jelmaan dari seorang pertapa yang sukses mendapatkan ilmu dari sini.

Penduduk lokal percaya jika batu besar ini digulingkan, maka akan mengucur air dari tempat semula Watu Kendil ini berada dan akan menutupi lembah besar di bawahnya. Selain itu, ada juga yang mempercayai bahwa Watu Kendil ini memiliki keterkaitan mistis dengan candi Borobudur.

Hal ini diperkuat dengan adanya kemiripan candi Borobudur yang dapat berdiri kokoh tanpa perekat seperti halnya Watu Kendil ini tidak memiliki perekat apapun namun tetap berdiri tegak meskipun dasarnya tipis dan bagian bawah dari batu ini lebih kecil daripada bagian atasnya.

Keterkaitan ini juga semakin kuat dengan hal mistis karena Watu Kendil ini seringkali dijadikan tempat untuk bertapa para pencari ilmu. Menurut beberapa sumber, tempat ini tepat untuk bertapa sebab berada di bukit yang tinggi dan dekat dengan alam.

Jika anda berjalan sekitar du puluh lima meter dari lokasi Watu Kendil ini, anda akan menjumpai sebuah rumah yang menurut warga setempat adalah juru kunci daripada Watu Kendil ini. Menurut juru kunci tersebut, bukit Menoreh, Watu Kendil dan candi Borobudur merupakan bentuk keseimbangan antara lembah dan isinya, bangunan keagamaan dan bukit.

Lembah yang ada tepat di bawah Watu Kendil ini dipercayai dahulunya adalah sebuah danau yang kemudian kering. Kemudian, dengan adanya Watu Kendil yang menyeimbangkan alam secara landscape ini membuat tempat di bawahnya menjadi berbentuk lembah.

Jika keseimbangannya hilang dan Watu Kendil berguling ke bawah, maka air akan kembali mengisi lembah dan kembali menjadi danau sperti kodratnya semula. Itulah sebabnya pengunjung harus sangat berhati-hati dengan Watu Kendil yang membawa simbol sebagai penyeimbang alam.












Jalan masuk menuju watu kendil






Keren khan?? cobalah kalau ke magelang mampir kesini..
Share: