Saudara kembar |
Dalam negara yang mengamalkan kebebasan beragama, agama-agama lain bebas dilakukan dan ia tidak menghukum atau menindas pengikut kepercayaan lain yang lain dari agama resmi.
Sementara itu, toleransi beragama berarti saling menghormati dan berlapang dada terhadap pemeluk agama lain, tidak memaksa mereka mengikuti agamanya dan tidak mencampuri urusan agama masing-masing.
Berbicara tentang kebebasan dan toleransi beragama. Ada sebuah cerita menarik yang bisa diambil dari sepasang saudara kembar yang telah menginjak usia paruh baya.
Kedua wanita kembar ini tumbuh dan memilih cara yang berbeda dalam hal keyakinan. Satu memilih Islam sebagai jalan hidupnya dan satunya mengabdikan diri sebagai seorang biarawati Katolik di Konggregasi PBHK dan sekarang berkarya di Marauke, Papua.
Meski keduanya memilih jalan berbeda dalam hal keyakinan. Hal itu tidak mempengaruhi hubungan keduanya. Mereka akur, harmonis dan tetap menyayangi satu sama lain.
Kisah keduanya menjadi banyak pembicaraan setelah akun Facebook, Bernadus Yohanes Raldy Doy membagikannya ke sejumlah media sosial. Komentarpun bernada positif banyak diberikan terkait kerukunan antara saudara kembar yang berbeda keyakinan.
Seperti yang diungkapkan akun Facebook Hermain Hidayat "Subhanallah..Semoga ini contoh nyata persaudaraan antar umat beragama yg harmonis di NKRI..Aamiin.." tulisnya.
Hal senanda diungkapkan akun Jan Weslyn Purba Tambak. Ia mengatakan bahwa kisah saudara kembara itu adalah contoh indahnya perbedaan "Luar biasa ..... ternyata perbedaan keyakinan itu indah dan mempersatukan sesama, menjadi teladan buat kita semua, Amiiin," ungkapnya.
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2015/07/21/saudara-kembar-ini-beda-agama-tapi-tetap-akur
Comments
Post a Comment