🎁 Spesial buat pengunjung Idblogpacker, akan ada yang spesial dalam 5 detik...
⏳ Maaf ya mengganggu sebentar
Khusus pembaca Idblogpacker, kami ada referensi produk-produk dengan diskon terbaik di CariDiskon.Com
Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2018
photo by idblogpacker |
Sejak pukul 04.00 Wita, aktifitas para pedagang sudah mulai merapat di lokasi acara yang digelar di dermaga bawah jembatan Desak Lok Baintan, Martapura. Ratusan jukung, termasuk puluhan di antaranya yang dilengkapi dengan hiasan tanglong nampak indah berderet di pinggir dermaga. Riak sungai martapura yang tak ubahnya membuat jukung-jukung dengan muatan barang dagangan yang diterangi tanglong dan obor kecil itu nampak begitu ritmis.
Dan semakin lama, semakin banyak saja jukung pedagang yang merapat memenuhi hampir separuh badan sungai. Belum lagi ditambah puluhan perahi kelotok dengan ukuran lebih besar yang menambah kemeriahan suasana subuh itu.
Sementara itu, di pinggir dermaga ratusan fotografer—baik profesional maupun amatir, telah siap dengan peralatan mereka untuk mengabadikan peristiwa tersebut. Kali ini, panitia memang sekaligus menggelar lomba fotografi dengan tema pasar terapung. Pesertanya pun tak hanya dari dalam negeri, tapi juga diikuti fotografer luar negeri seperti dari Malaysia dan Vietnam.
Buah Lai atau Pampakin si Kerabat Durian Khas Kalimantan
Buah ini selain Lai, juga punya banayk sebutan : pampakin, pekawai, durian kuning, durian tinggang, durian pulu, nyekak, ruas, sekawi dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Durio kutejensis (kutejensis = berasal dari Kutei).
Dari namanya, buah ini asli Indonesia, asli Kalimantan. Tetapi kadang orang menjualnya dengan mengatakan Lai Bangkok, sungguh tidak mengenakkan, Yakinlah, bahwa buah ini memang asli Indonesia, kalau ketemu yang demikian, berilah penjelasan kepada penjualnya, ini buah asli Kalimantan. Saya pernah ke sana dan memakan buah ini.
Pohon Lai tingginya 20-25 meter, sama dengan durian. Hanya daunnya lebih besar, lebih panjang, lebih lebar dan lebih tebal. Buahnya agak kecil, beratnya 1-2 kilogram saja kalau sudah matang. Warna kulit buahnya hijau, hijau kekuningan atau kuning seperti emas.
Lalu apa bedanya dengan durian? Daging buah Lai ini warnanya kuning agak orange, orange, atau orange agak kemerahan. Buahnya tidak mempunyai aroma yang menyengat seperti durian. Dia tidak beraroma sama sekali, atau ada yang beraroma sedikit dan ada pula yang agak wangi seperti bunga mawar. Dengan demikian, bisa ditaruh di atas meja makan, tanpa takut ada yang pusing karena baunya yang menyengat. Selain itu buah Lai ini juga relatif lebih tahan lama dibanding durian, tidak cepat membusuk.
Tekstur daging buahnya tidak seperti buah durian yang lembek seperti ‘jeli’, buah Lai buahnya ‘renyah’, kalau dimakan ‘kres – kres’ mirip nangka. Rasa buahnya antara nangka dan durian, sangat enak. Buah ini juga aman kalau dikonsumsi banyak-banyak, tidak seperti durian yang bisa memabukkan atau seperti nangka yang tidak semua orang suka baunya. Luar biasa bukan ?
Buah Gitaan, Buah Rambat Yang Mulai Sulit Dicari
Buah gitaan merupakan buah endemik dari wilayah pulau borneo “Kalimantan”. Buah gitaan di negara Brunei mempunyai sebutan Pitabu. Buah gitaan mempunyai perpaduan rasa antara buah sirsak, manggis dan susu. Paduan rasa yang dihasilkan yaitu manis, gurih dan segar. Buah gitaan sering disebut “Missing Fruits Of Paradise” atau buah surga karena buah tersebut mempunyai perpaduan rasa buah sirsak dan manggis yang selama ini sudah dikenal sebagai buah eksotis yang lezat dan susu menjadi minuman yang bergizi tinggi. Apabila ketiganya bersatu maka rasanya akan menjadi manis, asam dan sedikit gurih. Saat baru dipetik buah gitaan mempunyai rasa yang pahit dan asam sehingga hewan pemakan buah seperti bajing tidak menyukainya. Rasa pahitnya seperti biji duku yang tergigit. Jaringan kulit dan lapisan buah yang banyak getah berwarna putih menjadi penyebabnya. Namun, setelah 3 hari disimpan getah yang mengandung karbohidrat tersebut berubah menjadi glukosa atau gula sehingga rasanya berubah menjadi manis, karena sifatnya itu buah gitaan menjadi buah favorit.
Buah gitaan tidak setiap saat ada di pasar hanya ada sesekali saat dihutan sedang panen. Buah gitaan tidak banyak terekspos karena buahnya terbatas, di Kalimantan pun buah gitaan masih terbatas. Padahal buah gitaan mempunyai potensi untuk menjadi buah eksotis yang lezat. Buah gitaan sangat cocok untuk dijadikan buah olahan seperti campuran es, jus, es krim atau es campur.
Berikut ini ciri-ciri tanaman dan buah gitaan :
- Buah gitaan tumbuh secara merambat, daunnya padat merambat memenuhi bagian atas rangka sehingga cahaya tidak menembus ke tanah. Tanaman gitaan termasuk tanaman yang cukup produktif, setiap satu tangkai muncul 4-5 buah sedangkan tanaman yang berusia kurang dari 5 tahun bisa menghasilkan puluhan buah yang siap dipetik. Buah gitaan muda kulitnya mempunyai kenampakan hijau dan mempunyai ukuran seperti buah melon kecil. Pada saat matang kulitnya yang hijau berubah menjadi warna kekuningan. Daging buahnya putih seperti buah manggis tetapi tidak beraturan. Setiap buah mempunyai 9-15 siung buah yang berbiji, sisanya tanpa biji. buah gitaan mempunyai biji berwarna hitam dengan bentuk panjang seperti biji flamboyan. Tanaman gitaan tumbuh di hutan-hutan kalimantan dengan merambat ke batang-batang pohon yang besar. Tanaman gitaan dalam buku “Tanaman Berguna Indonesia” disebutkan termasuk jenis tanaman liana yang berkayu. Tanaman gitaan mempunyai batang yang berwarna coklat tua dengan ukuran lengan orang dewasa dan mengeluarkan getah. Pada tahun 1923 getah tanaman gitaan digunakan untuk bahan campuran getah perca.
- Buah gitaan mempunyai variasi buah yang sangat banyak. Selain itu, ukurannya juga beragam dari sebesat telur, pir sampai melon. Warna kulitnyajuga beragam. Kulit buah gitaan warna kuning ditemukan di wilayah Kalimantan Timur dan Halmahera. Kulit buah gitaan warna orange ditemukan di wilayah Brunei Darussalam. Daging buah gitaan juga mempunyai variasi warna dari putih sampai orange, karena hal tersebut sebelum dilakukan pengembangan sebaiknya dilakukan seleksi terlebih dahulu. Proses pengembangan gitaan tidak akan membutuhkan waktu yang lama, hal tersebut disebabkan karena jenis tanaman liana termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah. Apabila serius maka dalam waktu 2 tahun sudah bisa dikembangkan. Seperti, tanaman gitaan 3 minggu setelah semai sudah mulai berkecambah paling lambat biji berkecambah pada usia 7 minggu, setelah tanaman berusia 2 bulan tingginya akan mencapai 2 jengkal orang dewasa.
Mirisnya Kondisi Satwa di Taman Satwa Jahri Saleh Banjarmasin
Lalu ada lagi buaya, reptil dan beberapa jenis primata.
Para pengunjung bisa dengan bebas melihat-lihat hewan-hewan itu tiap hari dari pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita.
Untuk tarif masuknya murah, yaitu Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa, plus bayar parkir kendaraan roda dua Rp 2.000 jika Anda memakai sepeda motor.
Taman Satwa Banjarmasin atau sebelumnya dikenal dengan Taman Bungas terletak di Jalan Jahri Saleh, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kondisi lingkungan yang jauh dari keramaian pusat kota menjadikan taman satwa ini sepi pengunjung dan kurang terawat.
Dari pengalaman selama menyusuri taman satwa tersebut, banyak hewan-hewan yang seharusnya diindungi malah terkesan tersiksa di dalam kandang dengan kondisi yang sangat mengenaskan, kurus dan kurang terawat.
Info yang saya dapat memang untuk pemberian makanan hanya dilaakukan sekali dalam sehari dn karena keterbatasan dana untuk operasional. Sebenarnya jika tertata, taman ini tampak nyaman karena dilengkapi banyak pohon, air mancur dan arena bermain untuk anak. Terlebih lagi bisa menjadi sarana edukasi secara langsung bagi anak-anak, karena merupakan kebun binatang satu-satunya di banjarmasin.
Mukti Jelajah Indonesia Jalan Kaki dari Sabang sampai Merauke Mengajak Rakyat Indonesia Jangan Terpecah Belah
Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan seseorang yang sama juga berjalan kaki keliling indonesia, Namanya Pak Watimin Warga Cilacap yang berjalan kaki keliling indonesia, Kali ini saya bertemu dengan Pak Mukti yang berasal dari Sabang, Provinsi Aceh.
Dia memiliki target perjalanan keliling Indonesia dari sabang sampai merauke itu bisa selesai selama dua tahun. Dia pun memulai perjalanan tanpa bekal dan uang sepeser pun. Yang dibawa Mukti hanya dua lembar pakaian, jaket, celana, dan sajadah. Itu dia letakkan di dalam tas.
Hijaunya Bukit Teletubies di Bukit Sapu Angin Pelaihari, Kalimantan Selatan

Saat libur di tengah rutinitas setiap hari, saya mendapatkan berbagai informasi mengenai beberapa tempat wisata di daerah pelaihari. Setelah cari di mbah google, ada beberapa opsi yang ingin saya kunjungi antara lain bukit katunun, bukit rimpi, air terjun bajuin, dan bukit sapu angin.
Perjalanan kesana saya tidak melewati jalur utama kota banjarbaru melainkan mencoba melewati jalan di tengah pematang sawah alias jalan panturanya kalimantan, entah apa nama jalannya tetap di sepanjang perjalanan kita akan disuguuhi hamparan sawah dan langsung tembus di pantai takisung.
Festival Pesona Budaya Borneo 2
Festival ini dilaksanakan pada hari Sabtu 11 Agustus 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018. Hajatan pesta budaya Kalimantan yang tahun ini memasuki tahun ke-2 ini, merupakan ajang silaturahmi budaya Kalimantan terlengkap yang menjadi hajat dari Dewan Adat Dayak Nasional bekerjasama dengan lima pemerintahan daerah di Pulau Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Edisi mancing di Waduk Riam Kanan, Salah satu waduk terbesar di Kalimantan
Ada yang pernah tau waduk riam kanan?
Waduk Riam Kanan adalah salah satu waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang ada di Aranio, Kab. Banjar.
Waduk ini adalah waduk buatan yang dalam pembangunannya memakan waktu selama 10 tahun ini dibangun dengan membendung 8 sungai yang bersumber dari Pegunungan Meratus, serta ada 9 desa yang kemudian ditenggelamkan di area seluas 9.730 hektar tersebut.
Semangat Kai Api Inspirasi Warga Banua
Bagi masyarakat Banjarmasin, siapa yang tidak mengenal sosok Kai Api. Jika kamu sedang jalan-jalan ke Banjarmasin dan mampir di Menara Pandang Siring pada saat malam minggu dan minggu pagi pasti kamu akan bertemu dengan Kai Api.
Aksi Kai Api di Menara Pandang Siring adalah atraksi menggunakan api, kepawaiannya dalam memainkan api membuat para pengunnjung saling berdesakan untuk menonton pertunjukannya, sesekali para pengunjung berteriak ketakutan dan bertepuk tangan.
Menyusuri Gelapnya Goa Batu Hapu, Tapin, Kalimantan Selatan
Pemandangan Danau Tamiyang dengan Landscape Gunung
Colour Run Berlari Sambil Mendaki Bukit di Villa Paman Birin Kiram Park Banjarbaru

Letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, Kiram Park menyajikan pemandangan alam yang sangat bagus, perjalanan bisa di tempuh sekitar 40 menit dari pusat kota melewati desa cempaka. Bisa juga di tempuh melewati jalur menuju ke taman hutan raya atau tahura mandi angin, sebelum pos masuk ada jalan belok yang bisa tembus menuju ke kiram park.
Sunrise Di Bukit Lentera Banjarbaru
Danau Cermin yang Mulai Terbengkalai
Kebun Raya Banua Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Kebun Raya Banua adalah kebun raya yang baru diresmikan di Kalimantan Selatan 2016 silam. Di sini, traveler bisa mengajak anak-anak bermain sambil belajar.
Bukit Matang Kaladan, Raja Ampatnya Kalimantan
Bukit Matang Kaladan adalah perbukitan yang berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dekat dari kota Banjarmasin. Kawasan perbukitan ini dapat anda capai hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam dari pusat Kota. Karena lokasinya yang terjangkau dan cukup strategis tersebut, para wisatawan ataupun turis yang berkunjung ke Banjarmasin, pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengunjungi bukit matang kaladan ini.
Uniknya Rumah "Jomblo"
Wisata Danau Seran Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Museum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Konservasi Orang Hutan di Arboretum Nyaru Menteng
Sebagai objek wisata alam yang juga sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka, yang berlokasi di Kelurahan Tumbang Tahay Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya (Km 28 dari Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan).
Danau Tahai Palangkaraya
Bukit Tangkiling dan Batu Banama dengan Sejuta Legenda
Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling
Bukit Doa Karmel Tangkiling Palangkaraya
Museum Balanga Palangkaraya
Monumen Tugu Soekarno Cikal Bakal Kota Palangkaraya
Batu tersebut diletakkan, tak lain tak bukan, oleh Soekarno.
Tugu yang juga merupakan Tugu Peringatan Provinsi Kalimantan Tengah ini berada tak jauh dari Bundaran Besar sebagai pusat kota.
Tepatnya berada di Jalan S Parman, di sisi Sungai Kahayan yang merupakan sungai terbesar di Kalimantan Tengah.
Bersantai di Taman Pasuk Kameluh Palangkaraya
Jembatan Kahayan Icon Kota Palangkaraya
Rekomendasi Wisata Palangkaraya yang Low Budget
🌴 Keindahan Pulau Bakut, Surga Alam dan Habitat Bekantan di Kalimantan Selatan 🌊🐒
📍 Lokasi Pulau Bakut
Pulau Bakut terletak di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Tempat ini mudah dijangkau dan cocok banget buat kamu yang pengin refreshing sambil menikmati keindahan alam tropis.
🌿 Pesona Alam Pulau Bakut
Hutan Mangrove yang Asri
Pulau ini dikelilingi hutan mangrove lebat yang jadi paru-paru sungai Barito. Jalan-jalan di sini bakal bikin kamu merasa dekat banget sama alam, lengkap dengan suara burung dan angin sepoi.
Habitat Bekantan, Monyet Hidung Panjang yang Ikonik 🐒
Salah satu daya tarik utama Pulau Bakut adalah bekantan — monyet unik dengan hidung panjang dan warna coklat kemerahan yang cuma ada di Kalimantan.
Bekantan hidup bebas di pepohonan mangrove, lincah dan lucu banget buat dilihat! Mereka jadi simbol penting ekosistem di pulau ini.
🚤 Aktivitas Seru yang Bisa Kamu Coba
-
Jelajah Mangrove Naik Perahu
Rasakan sensasi menyusuri sungai sambil menikmati panorama hutan yang hijau. -
Spot Foto dengan Bekantan 📸
Jangan lupa bawa kamera, siapa tahu kamu bisa dapet foto lucu bareng bekantan!
📸 Tips Foto Keren di Pulau Bakut
-
Ambil foto saat pagi atau sore hari untuk cahaya yang sempurna.
-
Foto bersama bekantan dari jarak aman agar mereka tidak terganggu.
-
Manfaatkan latar belakang mangrove dan pantai pasir putih supaya fotomu makin estetik.
🍽️ Kuliner Khas Kalimantan Selatan
Setelah petualangan, cicipi makanan lokal seperti:
-
Ketupat Kandangan
-
Ikan Baung Bakar
-
Soto Banjar
💡 Fakta Menarik Tentang Bekantan di Pulau Bakut
-
Bekantan hanya hidup di daerah tropis dengan ekosistem mangrove yang sehat.
-
Hidung panjang bekantan jantan berfungsi untuk menarik perhatian betina dan menjaga wilayah mereka.
-
Pulau Bakut adalah salah satu habitat alami bekantan yang dilindungi oleh pemerintah setempat.
🌟 Yuk, Jelajahi Pulau Bakut dan Temui Bekantan!
Pulau Bakut adalah destinasi yang sempurna buat kamu yang ingin menikmati alam, belajar tentang satwa langka, dan dapat banyak foto keren. Jangan lupa ajak temanmu dan share pengalaman kamu ya!
Mengenal Sistem Kerja AC Sentral dan Cara Perawatanya
Umumnya rumah yang memiliki AC akan merawat dan membersihkan AC setiap 2 atau 3 bulan sekali. Perawatan AC bisa dikatakan gampang dan tidak memerlukan biaya yang cukup mahal.
Coba Anda bandingkan dengan rumah yang memiliki AC yang tidak dirawat. Tentu udara yang berada di ruagan tersebut terasa bau dan pengap. Bahkan bisa menyebabkan pusing yang berkelanjutan.
Bersandal Jepit, Watimin Jalan Kaki Keliling Indonesia dan Menyebarkan Semangat Cinta NKRI
Kecintaan Watimin seseorang pengelana yang berumur 36 tahun terhadap tanah air patut diacungi jempol. Warga asal Cilacap, Jawa Tengah, itu keliling Indonesia dengan jalan kaki sambil membawa bendera Merah Putih, serta spanduk bertuliskan NKRI Harga Mati.
Buah Kalangkala, Sayur Khas Kalimantan Selatan
Buah Mentega/Bisbul
Buah Mentega/Buah Bisbul Buah bisbul/buah mentega bentuknya bulat. Kulit buahnya berbulu halus dan berwarna coklat kemerahan, merah terang dan berubah agak kusam ketika masak. Daging buah bisbul berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, dan manis agak sepat. Buahnya berbau harum dan agak keras mirip bau keju dan durian (dari sini pula kemudian buah ini dikenal sebagai buah mentega)
Buah Binjai, Kerabat mangga yang sangat masam

Buah Jentik//Jelantik
Buah Jantik/Jelentik, Buah langka khas Riau Rasanya benar2 masam :D tp enak.. tidak banyak ulasan tentang buah yang satu ini, buah ini sendiri bener - bener langka. Mungkin sangat sulit untuk di temukan apalagi di jual. mengenai rasa buah ini adalah agak manis tapi buah ini semakin lama berada dalam mulut akan terasa semakin masam. yang menarik dari buah ini yaitu cangkangnya di mana cangkang buah ini teksturnya keras, tapi ketika buahnya matang, tinggal di jentik/jelentik dengan jari. sangat mudah di buka cangkangnya. mungkin karena itulah buah ini dinamakan buah jentik/jantik/jelentik
Buah Mundar, Buah Manggisnya Kalimantan
Buah Mundar Buah langka asli dari Kalimantan Selatan, sebenernya mundar adalah desa di kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Indonesia. Nama desa ini diambil dari nama buah khas setempat yang sudah langka, yakni Mundar. Rasa buah ini dan teksturnya persis seperti buah manggis tp kulitnya merah, tidak terdapat tangkai seperti buah manggis.
Buah mundar adalah salah satu buah langka yang berasal dari Kalimantan. Mundar termasuk dalam ordo Guttiferales, famili Guttiferae, genus Garcinia, dan spisies Garcinia forbesii. Tanaman yang tergolong ke dalam tanaman keras/tahunan (paranual) tersebut masih dapat ditemukan di beberapa Kabupaten di Kalimantan Selatan diantaranya di Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Selatan.

Mundar memiliki ukuran buah yang lebih kecil dari manggis (panjang 2-3 cm, lingkar 8-10 cm), namun lebih produktif di banding manggis. Dalam satu buah terdapat 4-5 keping biji. Mundar berbuah sepanjang ranting di sepanjang ranting muncul buah berkelompok 2 sampai 7 butir.
Dari sisi nutrisi, buah mundar juga kaya akan vitamin C, kalsium, mineral dan serat. Sangat baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Kandungan air yang tinggi bisa menggantikan cairan dan ion tubuh yang hilang.
Di pekarangan rumah tangga ataupun di lahan kebun miliki masyarakat, mundar umumnya ditemukan dalam kondisi yang telah besar berupa pohon dengan tinggi 7-15 m. Buah mundar tidak menjadi pohon buah yang wajib ditanam, sehingga tidak mudah menemukan pohon tersebut di pekarangan.
Sayang buah yang sangat potensial ini sekarang semakin susah dijumpai dan hanya tumbuh liar di hutan, padahal tanaman ini termasuk tanaman yang produktif menghasilkan buah. Jika sedang musim, buah ini bergerombol bias mencapai 8 buah banyaknya. (berbagai sumber)