Gua Jepang Kawangkoan Minahasa

jfathamt.wordpress.com
Salah satu mulut Gua Jepang Kawangkoan yang ditutup dengan pagar bambu sederhana, entah karena alasan apa, karena tidak ada seorang pun yang bisa dimintai keterangan selama kami sedang berada di sana. Dinding perbukitan dimana mulut gua berada letaknya di pinggir jalan propinsi di antara Desa Kiawa dan Kawangkoan, sekitar 45 km dari Manado.

Orang yang melewati jalan propinsi ini pasti akan melihat keberadaan Gua Jepang Kawangkoan Minahasa ini, jika tidak sedang tidur tentu saja. Hanya saja kebanyakan orang mungkin hanya melirik sekilas tanpa berhenti karena kondisi gua yang saat itu kurang baik, dan tidak ada tempat parkir kendaraan nyaman yang disediakan di seberang jalan.

Mulut Gua Jepang Kawangkoan lainnya yang letaknya hanya beberapa meter dari mulut gua yang pertama. Meskipun gua ini bisa dimasuki orang, namun tidak ada yang menawarkan jasa penyewaan senter atau lampu petromax agar pengunjung bisa melihat ke dalamnya, sebagaimana Gua Jepang Bandung di Taman Hutan Raya Ir.H.Juanda di Bandung Utara.
jfathamt.wordpress.com
Kondisi Gua Jepang Kawangkoan Minahasa ini memang terlihat sangat terbengkalai, namun ada tanda-tanda bahwa dahulu pernah ada usaha untuk memperbaikinya. Mungkin karena ketiadaan biaya perawatan, dan mungkin juga karena minimnya minat pengunjung, membuat gua ini pada akhirnya ditinggalkan begitu saja, sampai ada yang tergerak merawatnya.

Diperkirakan Gua Jepang Kawangkoan Minahasa ini dibangun sekitar tahun 1943, sebagai tempat perlindungan tentara Jepang terhadap serangan pasukan Sekutu, serta tempat penyimpanan logistik dan amunisi mereka. Ada tengara dipasang di depan gua yang terlihat berkarat dimakan waktu, dan entah sudah berapa lama tengara ini terabaikan.

Inilah potret kabur Gua Jepang Kawangkoan Minahasa yang dibuat dalam kegelapan ruangan, setelah masuk beberapa meter ke dalam lorong gua, dengan fokus manual yang tidak fokus dan shutter speed yang sangat rendah tanpa tripod. Foto ini memperlihatkan adanya percabangan gua yang menarik, dan onggokan kusen yang tidak seharusnya berada di sana.

Pinggiran kelokan jalanan mulus di dekat Gua Jepang Kawangkoan Minahasa saat itu berhias deretan spanduk dan baliho kampanye pilkada yang gegap gempita, kontras dengan keterbengkalaian gua. Semoga pasangan yang menang akan memperhatikan kondisi tempat-tempat wisata yang terbengkalai, serta memugarnya kembali sehingga lebih layak jual.

jfathamt.wordpress.com
Gua Jepang Kawangkoan Minahasa merupakan gua yang  tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan hasil dari kerja keras dan jeripayah orang Indonesia/pribumi yang dipekerjakan secara paksa oleh tentara jepang. Kita kaula muda atau orang yang masih memiliki kesempatan lebih lama di dunia tenunya harus bisa menjaga serta melestarikan apa yang telah ada saat ini. Jangan sampai kita menjadi generasi perusak. Dengan merawat, mengunjungi itu merupakan bukti penghormatan kita terhadap perjuangan dan mengingatkan kita pada para pendahulu kita. Bagaimana mereka menjalani kehidupan saat itu
Dengan akses yang sangat mudah, karena berada di tepi jalan raya, Bisa jadi objek wisata baru yang menantang nyasli, tapi lebih seru lagi kalau pemerintah setempat memberikan injin dan memberikan fasilitas yang layak sehingga kita bisa lebih nyaman saat berkunjung kesana. Perlu penerangan dan juga pemeliharaan yang layak. Anda tertarik? Tunggu apa lagi… mari berkunjung kesana..


Comments