Rumah Adat Saoraja Lapinceng

jjs.barru.org
Sulawesi Selatan selalu menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan karena potensi alamnya yang menarik dan kayanya wisata sejarah yang ada disana. Salah satu objek wisata yang harus Anda kunjungi adalah Rumah Adat Saoraja Lapinceng. Rumah yang dibangun pada tahun 1895, tepatnya masa pemerintahan Andi Muhammad Saleh Dg. Parani ini menyimpan kekayaan tradisi dan sejarah masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kerajaan Balusu di Kabupaten Barru.

Jika dilihat dari sejarahnya, Rumah Adat Saoraja Lapinceng merupakan saksi bisu perjuangan Kerajaan Balusu menentang penjajahan Belanda. Pada masa pemerintahan Andi Muhammad Saleh Dg. Parani, Kerajaan Balusu dikenal memiliki keadaan yang aman dan damai. Beliau juga terkenal sebagai Raja yang gagah berani yang membuatnya diberi gelar ‘Petta Sulle Datue’.

Rumah Adat Saoraja Lapinceng berada di Lapasu, Kecamatan Balusu. Letaknya sendiri berjarak sekitar 17 km kearah utara dari Kabupaten Barru. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua untuk mengunjungi lokasi objek wisata ini.

Objek wisata Rumah Adat Saoraja Lapinceng terdiri dari 6 petak dengan luas bangunan 35x12 m. Jumlah tiang yang menopang rumah ini ada 35 buah dengan ukuran masing-masing 35x35 cm. Selain itu, masih terdapat beberapa bangunan di dalam Rumah Adat Saoraja Lapinceng, seperti rumah jaga, bangunan panggung pementasan, bangunan kamar mandi dan sumur.

Comments